Suara.com - Mengurangi kemacetan di Ibu Kota Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berasama Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya mulai melakukan perubahan lalu lintas di simpang Jalan KH Hasyim Ashari-Jalan Biak, sejak Rabu (14/1/2015).
Hal itu dikatakan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit terkait perubahan lalu lintas dilakukan sebagai upaya penguraian kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.
"Mulai hari ini dilakukan penutupan pergerakan lalu lintas di simpang KH Hasyim Ashari-Jalan Biak dari arah Selatan-Timur, Barat-Selatan, dan arah Selatan-Utara," ujar Benjamin, dalam keterangan persnya.
Menurut Benjamin, nantinya pengguna jalan yang akan melintasi ruas tersebut dapat mengakses beberapa jalan alternatif. Seperti kendaraan yang berasal dari arah Grogol menuju Jalan Biak dan Jalan Musi akan diarahkan lurus-belok kiri menuju Jalan Cideng Barat-berputar balik-Cideng timur-berputar balik-Jalan Cideng Barat-belok kiri Jalan Hasyim Ashari-belok kiri Jalan Biak-dan seterusnya.
Lanjut dia, kendaraan yang berasal dari arah Jalan Biak dan Jalan Musi yang akan menuju Jalan Cideng Barat dan Jalan Imam Mahbub serta menuju Harmoni atau Gajah Mada diarahkan belok kiri menuju Jalan KH Hasyim Ashari-berputar balik di kolong fly over Roxy-Jalan KH Hasyim Ashari-belok kiri menuju Jalan Imam Mahbub atau lurus ke samping Cideng dan seterusnya.
Dengan adanya peraturan itu, ia mengharapkan, pengguna jalan dapat mematuhi peraturan yang baru diterapkan.
"Diimbau kepada pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan dan tetap mengutamakan keselamatan di jalan," jelas Benjamin.
Rekayasa lalu lintas yang diterapkan dijalan KH hasyim Ashari-Jalan Biak telah dilakukan pada pukul 06.00-18.00 WIB, dan akan dilakukan selama satu bulan sejak hari ini.
Berita Terkait
-
Waspada Macet! Dishub DKI Bocorkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat Reuni 212
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp5.000? Ini Kata Dishub DKI!
-
Begini Rekayasa Lalin Selama Jakarta Running Festival 2526 Oktober, Sejumlah Jalan Ditutup
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025