Suara.com - Sayap kelompok pemberontak Al Qaeda di Suriah, Front Nusra, menembak mati seorang perempuan di kawasan barat laut Suriah yang dituduh melakukan perzinahan. Menurut kelompok pemantau hak asasi manusia, gaya eksekusi kelompok tersebut berbeda dengan yang biasa dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Rami Abdulrahman, direktur Badan Pemantau Hak Asasi Manusia, mengaku menerima sebuah video yang ditembak di kepalanya di tepian Kota Idlib. Si perempuan dieksekusi mati karena dituduh melakukan perzinahan. Dalam video tersebut, si perempuan memohon untuk menemui anak-anaknya sebelum dieksekusi, namun si algojo tidak mengabulkannya.
Foto detik-detik eksekusi tersebut diunggah pula ke Twitter. Dalam foto tersebut, terlihat seorang perempuan berpakaian hitam duduk tersungkur di trotoar jalan. Di sekitarnya berdiri sekelompok lelaki yang diduga anggota Front Nusra. Salah satu lelaki berpakaian hitam, bertopeng dan memegang sepucuk senapan serbu.
Dalam foto lain, tampak si perempuan terbaring di tanah dekat sebuah tembok bertuliskan nama kelompok Front Nusra. Front Nusra menguasai sekitar 70 hingga 80 persen kawasan Idlib. Kelompok ini berkembang menjadi kekuatan yang makin diperhitungkan selama empat tahun pemberontakan melawan pemerintah Suriah. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Polisi Berzina hingga Tukang Tipu, 4 Anggota Polda Metro Jaya Resmi Dipecat
-
Skandal Besar Guncang Polri: 13 Personel Dipecat karena Narkoba, Penipuan Hingga Berzina
-
Suriah Memanas: Serangan Udara Israel dan Klaim Mengejutkan dari Mantan Pemimpin Al-Qaeda
-
Rencana Penyerangan Konser Taylor Swift Bikin Heboh, Ada Materi ISIS dan Al-Qaeda di Rumah Tersangka
-
Kelompok ISIS dan Al-Qaeda Akan Lakukan Bom di Konser Taylor Swift
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India