Suara.com - "Hanya kami yang bisa mendarat" kata pilot pesawat Casa NC212 Skuadron Udara 600 Wing Udara I Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Letnan Satu Laut (P) Renggo, saat terjadi cuaca buruk sekitar Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kamis (15/1/2015) pagi.
"Demi kemanusiaan, kami melakukan pendaratan meski saat itu kondisi cuaca di sekitar Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, tidak memungkinkan melakukan pendaratan," kata Renggo beberapa menit saat mendarat di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru, dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dikatakan, pesawat Casa yang terbang dari Juanda, Surabaya ke Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, dengan membawa lima awak pesawat dari TNI AL, dan seorang wartawan foto.
"Saat memasuki daerah Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, yang ada di dalam pesawat "dikopyok" (goyangan hebat) akibat cuaca buruk, tapi syukurlah pilot kita jam terbangnya sudah tinggi, sehingga aman-aman saja," tambah wartawan foto dari Kantor Berita Indonesia LKBN Antara, Erik.
Dalam kondisi yang buruk itu, menurut pilot dan sejumlah awak pesawat, tidak ada pesawat lain yang berani mendarat, hingga menunggu cuaca reda.
Renggo menambahkan, akibat cuaca kurang baik tersebut, Casa yang berangkat dari Juanda Surabaya sekitar pukul 07.58 Wib, sampai di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin sekitar pukul 10.30 Wita.
Beberapa saat kemudian, Pesawat Casa dengan Pilot Renggo dan Copilot Kapten Sapari melanjutkan penerbanganya dan tiba di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru, sekitar pukul 11.45 Wita.
Rencananya, lanjut Renggo, Casa akan menunggu dua mayat yang diduga korban pesawat Airasia dan sejumlah barang-barang yang ditemukan nelayan yang kini sedang dievakuasi oleh kapal KP Sadewa milik Mabes Polri.
"Rencananya sih, sekitar pukul 17.00 Wita nanti kapal Sadewa tiba di Pelabuhan Kotabaru, setelah mayat dipindahkan ke pesawat kita langsung terbang ke Surabaya," paparnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang