Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disebut akan mengkaji ulang 87 daerah yang diusulkan menjadi daerah otonomi baru (DOB), di mana sebelumnya proses penilaian sempat dihentikan.
"Kemendagri akan melakukan evaluasi pada daerah yang ingin dimekarkan, dan menyeleksi dengan ketat apakah benar-benar siap untuk dimekarkan," ungkap Mendagri Tjahjo Kumolo, di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (17/1/2015).
Tjahjo menyampaikan hal itu usai memberikan ceramah umum kepada civitas akademika Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus Sumbar yang berlokasi di Baso, Kabupaten Agam. Tjahjo mengatakan, hal pertama yang akan dilihat dari daerah yang akan dimekarkan adalah ketersediaan sumber daya alam (SDA), apakah memadai dan bisa membawa daerah itu menjadi lebih maju.
"Daerah yang akan dimekarkan harus mampu memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat," katanya.
Tjahjo menyebutkan, dari 87 usulan daerah pemekaran tersebut, sebanyak 60 persen memang belum memenuhi syarat sehingga prosesnya dihentikan. Menurutnya pula, tujuan utama pemekaran sendiri adalah pemerataan pembangunan yang mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.
"Jika hal itu dinilai belum mampu untuk dicapai, maka daerah tersebut belum siap untuk dimekarkan dan menjadi daerah otonomi baru," lanjutnya.
Tjahjo menambahkan, evaluasi ke-87 daerah tersebut merupakan program utama yang akan dilaksanakan pihaknya tahun ini, selain juga persiapan pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak di 204 kabupaten, kota dan provinsi. [Antara]
Berita Terkait
-
Ges Akhmad Wiyagus: Perempuan adalah Fondasi Ketahanan Keluarga ASN
-
Tito Karnavian Tinjau MPP Denpasar, Pastikan Pembebasan BPHTB dan PBG Berjalan Efektif
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?