Suara.com - Setelah harga bahan bakar minyak (BBM) turun terhitung sejak hari ini, Senin (19/1/2015), kini angkutan umum dalam kota juga akan melakukan perubahan tatif.
Ketua DPD Organda DKI Sahfruhan Sinungan mengatakan penurunan tarif angkutan umum hanya Rp500 setelah dibulatkan dari sebelumnya Rp200 setelah menggelar rapat pleno DPD Organda DKI Jakarta.
"Komponen BBM di dalam tarif angkutan umum itu antara 17 - 20 persen, jadi kalau dalam perhitungan rilnya, sebenarnya turun hanya Rp 200, tapi kita bulatkan ke atas jadi Rp500, supaya pas, karena tidak mungkin kan supir-supir menyediakan receh," ucapnya melalui sambungan telepon kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/1/2015).
Berikut hasil rapat pleno yang memutuskan penurunan tarif angkutan umum sebagai berikut:
1. Bus Sedang (AC) dari Rp7.500 menjadi Rp7.000
2. Bus Besar (AC) dari Rp9.500 menjadi Rp9.000
3. Bus Kecil dari Rp4.000 menjadi Rp3.500
4. Khusus angkutan umum taksi tidak ada perubahan tarif, karena tarif taksi dibuat 2 pilihan, yaitu tarif atas dan tarif bawah.
Tarif bawah saat buka pintu Rp7.500, sedangkan tarif batas atasnya Rp8.000. Tari per kilometer Rp4.000 untuk batas bawah dan Rp 4.600 untuk batas atas. Sementara waktu tunggu/jam Rp45.000 untuk batas bawah dan Rp55.000 untuk batas atas.
Hasil rapat nantinya langsung akan diusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) besok, Selasa (20/1/2015).
"Surat itu besok akan diusulkan kepada gubernur, jadi minimal lusa sudah berlaku kalau pak ahok sudah teken SKnya," tambah dia.
Selain itu nantinya, tarif hanya berlaku selama tiga bulan ke depan, setelah mengetahui harga minyak dunia masih terus berubah-ubah.
"Nggak mungkin juga kita tiap dua minggu atau satu bulan ubah-ubah terus. Makanya kita akan evaluasi setiap tiga bulan sekali untuk menentukan apakah harga BBM akan dinaikkan, diturunkan atau tetap," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?