Suara.com - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada Selasa (20/1/2015), mengecam Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengancam akan membunuh dua tawanan berkebangsaan Jepang. Abe juga mengatakan bahwa dunia internasional tidak boleh menyerah terhadap terorisme.
Dalam sebuah jumpa pers di Yerusalem, Abe yang memang sedang dalam lawatan enam hari ke Timur Tengah, mengatakan bahwa Jepang akan mengerahkan segala upaya untuk membebaskan kedua warganya itu.
ISIS pada Selasa merilis video di internet, yang menayangkan dua tawanan berkebangsaan Jepang. ISIS mengatakan akan membunuh keduanya, jika Abe tidak membayar uang tebusan senilai 200 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,5 triliun dalam waktu 72 jam setelah ancaman itu diumumkan.
"Komunitas internasional harus merespon dengan tegas dan bekerja saja, tanpa harus gentar menghadapi terorisme," kata Abe.
Ketika ditanya apakah pemerintah Jepang akan membayar uang tebusan kepada ISIS, Abe menjawab, "Dalam kasus ini, kami menempatkan prioritas tertinggi untuk menyelamatkan nyawa, dan mengumpulkan informasi dengan bantuan negara-negara lain. Kami akan mengerahkan segala upaya untuk menyelamatkan nyawa kedua sandera," ujar dia.
Abe pada Sabtu kemarin (17/1/2015), mengatakan bahwa Jepang akan mendonasikan 200 juta dolar AS untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi negara-negara yang berkonflik dengan ISIS.
Dalam jumpa pers hari ini, Abe menegaskan tidak akan membatalkan bantuan itu karena sifatnya hanya kemanusiaan, bukan militer.
"Jepang akan terus berkontribusi pada wilayah-wilayah nonmiliter, termasuk menyediakan dukungan untuk para pengungsi dari Irak dan Suriah," tegas Abe.
"Bantuan 200 juta dolar AS dari Jepang adalah bantuan kemanusian, bertujuan untuk menyediakan bahan makanan dan alat-alat kesehatan untuk menyelamatkan orang-orang yang kehilangan rumah mereka dan menjadi pengungsi. Menurut saya, itu adalah bantuan yang paling dibutuhkan oleh pengungsi," beber Abe. (Reuters)
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!
-
5 Privilege Jadi Member ShopeeVIP yang Bikin Belanja Online Naik Level
-
Kena Getahnya, Megawati Masih Jadi Saksi Usai Asetnya Disita Kejagung di Kasus TPPU Bos Sritex
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!