Suara.com - Lassana Bathily, pemuda asal Mali yang dianggap sebagai pahlawan lantaran melindungi sandera dalam penyerangan bersenjata ke sebuah swalayan Yahudi di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu, mendapat hadiah istimewa dari pemerintah Prancis. Selain dianugerahi medali penghargaan, pemuda Muslim berusia 24 tahun itu juga memperoleh status warga negara Prancis.
Tak tanggung-tanggung, pemberian status warga negara dilakukan dalam sebuah acara khusus yang dihadiri Perdana Menteri Prancis Manuel Valls dan Menteri Luar Negeri Bernard Cazeneuve.
"Saya sangat bahagia mendapat kewarganegaaraan ganda," kata Bathily.
"Hidup kebebasan, hidup solidaritas, hidup Prancis," serunya.
Status sebagai warga negara Prancis merupakan suatu hal yang sudah lama diinginkan Bathily. Tinggal di Prancis sejak tahun 2006, Bathily baru mendapat izin kerja lima tahun sesudahnya. Bathily sudah bertahun-tahun lamanya mencoba mendapat kewarganegaraan Prancis, namun tak kunjung dikabulkan.
Pemuda Muslim taat itu dianggap berhasil menyelamatkan banyak nyawa dalam serangan tanggal 9 Januari lalu di swalayan Yahudi di Paris. Ia menyembunyikan beberapa orang dari kejaran orang bersenjata di dalam sebuah ruangan pendingin.
"Ketika saya mendengar suara tembakan, saya melihat banyak orang berlarian... sambil mengatakan, 'tolong, tolong, tolong, mereka di sini, para pembunuh, mereka datang ke toko," kata Bathily dalam sebuah wawancara dengan BFM TV pekan lalu.
Bathily sedang bekerja di gudang saat pelaku penembakan, Amedy Coulibaly, masuk ke dalam toko. Mendengar ribut-ribut, pemuda yang sudah empat tahun bekerja sebagai pegawai bagian gudang itu membimbing beberapa orang yang berlarian masuk ke dalam ruang pendingin. Tidak lupa, ia juga mematikan mesin pendingin. Akhirnya, orang-orang itu selamat dari pembantaian Coulibaly.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol