Suara.com - Kelompok Negara Islam dan Suriah (ISIS) meminta uang tebusan sebesar 200 juta dolar Amerika atau sekitar Rp2,5 triliun untuk membebaskan dua warga negara Jepang yang mereka tawan. Dua warga Jepang itu adalah Kenji Goto, seorang koresponden perang dan Haruna Yukawa.
Yukawa ditangkap ISIS pada Agustus tahun lalu di kota Aleppo, Suriah. Goto yang kembali ke Suriah pada Oktober berusaha untuk menemukan sahabatnya itu. Namun, dia juga ikut hilang. Sebelum pergi ke Suriah, Yukawa bermimpi untuk bisa menjadi kontraktor militer.
Menjadi kontraktor militer merupakan upaya yang dilakukan Yukawa agar hidupnya bangkit lagi setelah sejumlah musibah yang dialaminya. Dia bangkrut, kehilangan istri karena penyakit kanker dan sempat berusaha untuk melakukan bunuh diri.
Kementerian Luar Negeri Jepang sudah berusaha mencari informasi tentang keberadaan Yukawa sejak Agustus lalu. Sementara itu, hilangnya Goto juga baru diketahui setelah ISIS merilis video yang memperlihatkan Goto dan Yukawa berlutut dengan menggunakan baju oranye. Di belakang mereka berdiri seorang anggota ISIS yang memegang pisau.
Yukawa pertama kali bertemu Goto di Suriah pada April lalu. Ketika itu, Yukawa meminta Goto agar membawanya ke Irak. Mereka berdua berangkat ke Irak pada Juni lalu. Hanya Yukawa yang kembali ke Suriah pada Juli lalu.
“Dia sudah putus asa dan tidak tahu apa yang akan dilakukan. Dia perlu seseorang dengan pengalaman untuk membantunya,” kata Goto kepada Reuters di Tokyo, Agustus lalu.
Goto kemudian memutuskan untuk kembali ke Suriah ketika mendengar kabar sahabatnya itu ditangkap. Goto memulai pekerjaannya sebagai koresponden perang pada 1996 dan menjadi andalan sejumlah media di Jepang termasuk NHK. (Reuters)
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat