Suara.com - Kendati masih terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Persatuan Pembangunan, yaitu antara kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz, partai berlambang kabah tetap bisa mengikuti pemilukada serentak yang akan dilaksanakan tahun 2015.
Sebab, kepengurusan partai di bawah kepemimpinan Romahurmuziy telah diakui oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Hal itu ditegaskan lagi oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bahwa PPP yang secara formal sah adalah kepengurusan Romahurmuziy atau hasil Muktamar VIII tahun 2014 di Surabaya, Jawa Timur.
Kepengurusan PPP yang dipimpin Romahurmuziy telah mendapatkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Secara formal, dia (Romi) yang sah. Kecuali kalau dibatalkan oleh pengadilan," kata Yasonna di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Menanggapi pernyataan dari Yasonna, Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Hubungan Media Arman Remy mengatakan bahwa substansi dari penegasan statement Menkumham ialah untuk pelaksanaan pilkada 2015 bagi PPP tidak ada masalah karena PPP bisa menggunakan SK Menkumham.
"Karena itu kami telah mempersiapkan dengan matang agar PPP sukses pada pilkada mendatang," kata Arman kepada suara.com, Jumat (23/1/2015).
Arman mengatakan bahwa dengan belum islahnya kedua kubu, hal itu tidak akan mengganggu persiapan dan pelaksanaan pilkada karena hasil Muktamar Surabaya telah diakui oleh pemerintah.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum akan menyelenggarakan pemilukada secara serentak tahun ini. Pemilukada serentak akan dilakukan di 188 daerah yang masa pemerintahannya habis pada waktu itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting