Suara.com - DPP Partai Persatuan Pembangunan turut berduka cita atas meninggalnya 12 orang dalam serangan yang dilakukan kelompok radikal bersenjata terhadap redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis. Di antara korban tewas adalah pemimpin redaksi dan sejumlah kartunis di media tersebut.
Charlie Hebdo adalah majalah yang selama ini dikenal sering menerbitkan kartun-kartun satir yang oleh umat Muslim dianggap sebagai bentuk pelecehan atau serangan.
Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Media Arman Remy sangat menyesalkan kelompok tersebut mengambil jalan kekerasan, meski mungkin alasan mereka melakukan itu adalah tersinggung dengan konten yang dibuat majalah Charlie Hebdo.
"Saya sesalkan kejadian itu, tidak semestinya dibalas dengan teror. Dari segi hukum, itu sudah salah," kata Arman kepada suara.com, Kamis (8/1/2015).
Arman berharap kasus tersebut tidak terulang lagi di masa mendatang.
Tetapi di balik kejadian itu, Arman mengharapkan agar pihak-pihak terkait menelaah lebih mendalam apa latar belakang dan akar masalahnya sehingga sekelompok orang bisa melakukan aksi kekerasan senekat itu.
"Ini akibat dari hukum sebab akibat," kata Arman.
Terutama kepada insan media, tragedi ini harus menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten dan menyebarkannya, terutama yang menyangkut keyakinan beragama. Pasalnya, konten yang cenderung menyerempet jati diri golongan lain, kerab memicu permusuhan dan konflik.
"Jadi, kebebasan pers itu bebas dan bertangungjawab," kata Arman.
Atas tragedi berdarah itu, Arman mengajak semua kalangan untuk saling introspeksi diri dengan cara mengedepankan prinsip saling menjaga toleransi, perdamaian, serta menghargai keyakinan masing-masing.
"Mari menjunjung tinggi kebebasan beragama, marilah menjaga rukun, lahir dan batin," katanya.
Penyerangan itu, katanya, juga telah menyeret nama Islam sehingga muncul kesan seakan-akan, Islam membenarkan aksi kekerasan. Padahal, kata Arman, Islam adalah agama yang membawa perdamaian di dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe