Suara.com - Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi tempat transit penyelundupan 263,78 kilogram sisik Trenggiling ke wilayah Hongkong.
"Kemungkinan sisik Trenggiling ini diambil dari wilayah Jawa, Bogor hanya tempat transit bukan tempat pengambilan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bogor, Ari Wibawanto, di kantornya, Senin (26/1/2015).
Ia mengatakan, penyebaran populasi Trenggiling di wilayah Bogor hanya ada di Gunung Halimun Salak dan Gunung Pangrango.
Sedangkan di Indonesia, populasi Trenggiling menyebar di Kalimantan, Sumatera, Bangka, Jawa dan Bali.
"Wilayah Bogor yang cukup luas dan dekat dengan Ibu Kota Jakarta menjadi tempat strategis untuk praktek penyeludupan satwa liar," katanya.
Ia mengatakan, selain menjadi tempat transit wilayah Bogor juga menjadi tempat pengumpul dan pemelihara satwa yang dilindungi. Kawasan villa kerap dijadikan sebagai tempat pemeliharaan satwa dan tumbuhan yang dilindungi.
"Seperti dua tahun lalu, di wilayah Puncak, sejumlah satwa dilindungi dipelihara oleh pemilik villa, mulai dari Harimau Sumatera, Owak Jawa, Siamang dan Liger (campuran singa dan harimau)," katanya.
Trenggiling merupakan salah satu satwa liar yang dilindungi dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam.
Tingginya angka penyeludupan dan penangkapan liar trenggiling di Indonesia membuat populasi satwa pemakan semut ini terancam punah.
"WWF menetapkan status trenggiling sangat rentan hampir mendekati punah, sedangkan IUCN memasukkannya dalam gari merah atau spesies terancam," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polisi Hutan Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bogor, Jawa Barat berhasil menggagalkan penyeludukan 263,78 kilo gram sisik Trenggiling (Manis javanica syn) yang akan dikirim ke Hongkong.
"Ratusan kilo sisik Trenggiling ini kita sita dari Kantor Pos Cibinong. Rencananya sisik ini akan dikirim dari Bogor menuju Hongkong melalui Kantor Pos," kata Kepala Kantor Wilayah I BKSDA Bogor Jawa Barat, Sri Hindrati.
Dikatakannya terdapat 14 koli atau paket sisik Trenggiling yang per paketnya memiliki berat rata-rata 18 kilo gram lebih.
Paket sisik Trenggiling dikirim oleh salah seorang penjual yang berada di wilayah Kabupaten Bogor, yang akan dikirim ke Hongkong dimana satu paket ongkos kirimnya sebesar Rp2 juta lebih.
"Kami sudah membentuk tim dengan anggota cukup banyak untuk menyelidiki penjualan sisik Trenggiling ini dan memburu pelakunya," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia