Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putra Tommy Sugiarto berusaha mengejar peringkat hingga lima besar dunia guna meraih tiket Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil.
"Saya sudah tidak masuk peringkat 10 besar dunia sekarang karena di Malaysia saya banyak kehilangan poin," kata Tommy selepas bertanding untuk tim putra Jaya Raya Jakarta dalam turnamen Djarum Superliga Badminton 2015 di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali, Selasa (27/1/2015) malam.
Tommy berharap dalam waktu lima bulan hingga Mei 2015 dapat masuk ke peringkat 10 besar hingga lima besar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) agar mendapatkan peluang masuk kualifikasi Olimpiade 2016.
"Saya harus menampilkan kemampuan terbaik saya dalam turnamen superseries ataupun grand prix gold," kata Tommy.
Namun atlet yang keluar dari pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada awal Januari 2015 itu tetap memperhitungkan kondisi fisiknya saat mengikuti turnamen-turnamen superseries dan grand prix gold demi meraih poin Olimpiade.
"Mungkin saya akan memperhitungkan dua hingga tiga bulan berikutnya," kata Tommy tentang penampilannya untuk menambah poin dalam turnamen internasional.
Tommy meraih skor 21-9, 17-21, dan 21-11 selama 57 menit pertandingan melawan tunggal putra USM Blibli Thomi Azizan Mahbub pada hari ketiga babak penyisihan Superliga Badminton 2015.
"Saya berharap dapat menenangkan diri secepat mungkin. Meski harus 'rubber game' tidak masalah selama saya dapat menyumbang angka untuk tim. Saya belum mencapai penampilan terbaik," kata putra mantan pebulu tangkis Icuk Sugiarto itu.
Tim putra Jaya Raya meraih kemenangan penuh 5-0 dari tim putra USM Blibli dalam turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS itu.
Pebulu tangkis Thailand Tanongsak Saensomboonsuk yang bermain untuk Jaya Raya sukses menundukkan Shesar Hiren Rhustavito meski harus menanggung skor "douche" 30-28 pada game pertama dan 21-18 pada game kedua selama 42 menit pertandingan.
Atlet Hong Kong Wei Nan juga menyumbang poin untuk Jaya Raya dengan mengalahkan Kho Henrikho Wibowo 21-12 dan 21-19 dalam waktu 28 menit.
Jaya Raya memantapkan kemenangan mereka setelah dua gandanya Markis Kido/Agrippina Putra Rahmanto dan Hendra Setiawan/Angga Pratama menyumbang poin.
Kido/Agri menundukkan Arya Maulana Aldiartama/Hantoro dengan skor 21-13 dan 21-15 selama 19 menit pertandingan. Sedangkan Hendra/Angga menyabet angka 21-9, 20-22, dan 21-17 saat melawan Afiat Yuris Wirawan/Kenas Adi Harjanto selama 37 menit pertandingan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
12 Wakil Indonesia Berlaga di Sri Lanka International Challenge 2024, Ada Yere/Rahmat
-
Rekap Taipei Open 2023 Hari Kedua: Tujuh Wakil Indonesia Lolos Babak 16 Besar
-
Jadwal Taipei Open 2023 Hari Ini, 8 Wakil Indonesia Tampil di Babak 16 Besar
-
Tengah Berlangsung, Ini Link Live Streaming Thailand Masters 2023: Tunggal Putra RI Perang Saudara
-
Kejuaraan Dunia 2022: Kalah, Langkah Tommy Sugiarto Terhenti di Babak Awal
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif