Suara.com - Pendukung calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang mengatasnamakan Pembela Kesatuan Tanah Air menggelar aksi di tengah acara car free day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (1/2/2015)
Dalam aksi tersebut, mereka membagi-bagikan bunga mawar dan ikat kepala bertuliskan Save Polri kepada setiap anggota masyarakat yang mengikuti acara hari bebas kendaraan hari ini.
"Bunga mawar gambaran dari pada persatuan dan kesatuan harus diiringi dengan kasih sayang, satu keharusan dan kelembutan, pagi ini, kan sangat bisa atau dapat mengiringi nuansa tersebut," kata Sekretaris Jenderal Pembela Kesatuan Tanah Air, Bob Hasan.
Ketua Umum Pembela Kesatuan Tanah Air Markoni Koto menambahkan pihaknya sangat mendukung Budi Gunawan segera dilantik menjadi Kapolri.
"Kami harus menyelamatkan keutuhan NKRI dengan cara menjaga konstitusi sebagai wibawa kesatuan dan persatuan Indonesia. Komjen Pol Budi Gunawan berhak mendapatkan hak konstitusional untuk segera dilantik oleh Presiden," kata Markoni.
Markoni menambahkan calon tunggal Kapolri tersebut sudah disetujui oleh DPR sehingga sudah sepatutnya Presiden melantiknya.
Menurut dia, penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Budi hanyalah kepentingan politik.
"Penetapan tersangka oleh KPK didominasi oleh trik politik," imbuh dia.
Seperti diketahui, langkah Presiden Joko Widodo menunjuk Budi menjadi calon Kapolri menuai polemik. Sebagian kalangan menolak karena menganggap Komjen Budi bermasalah. Penolakan makin menguat ketika KPK menetapkan Budi menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe