Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan persoalan Ketua Abraham Samad yang melakukan pelanggaran etika tidak perlu dibela secara institusi.
Hal ini menanggapi testimoni Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto di Komisi III DPR.
"Beberapa kali bantahan pertemuan antara Pak Hasto dan Samad disampaikan Johan Budi (Deputi Pencegahan KPK). Nah ini urusan personal Samad yang langgar etika, kemudian jadi urusan institusional," kata Masinton di DPR, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Dia menyayangkan KPK sebagai lembaga terhormat dan bertugas sebagai pemberantas korupsi malah dipimpin oleh orang yang tidak jujur.
"Saya nggak tahu Samad sedang bohongi pimpinan KPK lainnya, sehingga institusi menutupi kebohongan pimpinan KPK secara keseluruhan dan membohongi publik," kata dia.
Karenanya, dia mendesak pembentukan komite etik sangat diperlukan untuk pengungkapan kebohongan ini.
Apalagi dalam enam kali pertemuan Samad dengan elit PDI Perjuangan, Samad ditengarai memberikan harapan untuk PDI Perjuangan saat PDI Perjuangan membuka lowongan calon wakil presiden pada masa Pilpres 2014.
"Jadi banyak pelanggaran Samad. Silakan komite etik dibentuk untuk proses internal, tapi proses hukumnya tetap (berjalan)," ujarnya.
Sementara dalam konferensi pers di Gedung KPK, Johan Budi menantang Hasto untuk menyerahkan bukti dugaan pelanggaran etika Abraham Samad.
Dia menyebut, bukti itu diperlukan untuk dasar pembentukan komite etik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India