Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristyanto, mengaku punya misi yang sama dengan Zaenal Tahir, orang yang mengaku memotret Ketua KPK Abraham Samad dengan seorang perempuan di ranjang.
"Kita punya misi yang sama. Bahwa ketika ini disebut peristiwa fitnah, maka kita sama-sama ingin mengutarakan kebenaran. Karena 'jujur itu hebat,'" kata Hasto, usai rapat dengan Komisi III DPR, di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Hasto menambahkan, dirinya sendiri juga baru kenal dengan Zaenal. Dia mengatakan, pertemuan mereka di Komisi III itu adalah kali pertamanya.
"Saya tidak kenal, dan baru ketemu sekarang," ujarnya.
Berawal dari kesaksian dua orang ini, Hasto mendesak agar pemerintah membentuk Komite Etik untuk mengusut kasus Abraham Samad. Sebagai pimpinan KPK, Samad dinilai tidak seharusnya terlibat dalam urusan politik.
Hasto juga mengaku siap memberikan keterangan yang dibutuhkan, jika Komite Etik dibentuk. Dia mengaku yakin bahwa apa yang dikatakannya adalah benar dan sesuai fakta yang sebenarnya terjadi.
"Kami harapkan Komisi Etik dibentuk, dan kami siap beri keterangan. Kami siap bertanggung jawab atas pernyataan kami," ujarnya.
Hasto dan Zaenal diundang ke Komisi III untuk memberikan testimoni. Hasto memaparkan motif politik yang terjadi antara Abraham Samad dan elite PDIP. Sementara, Zaenal menerangkan bahwa foto Abraham dengan seorang wanita di ranjang adalah benar, lantaran menurutnya dirinyalah yang memotret sendiri momen itu.
Berita Terkait
-
Eks Menkumham: Posisi Negara Kalah, Diperalat Oligarki untuk Validasi Perampokan Tanah Rakyat
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025