Suara.com - Kasus Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad terus diproses Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (6/3/2015), mengatakan sejauh ini Bareskrim sudah memeriksa 12 saksi.
"Ada 12 saksi, termasuk bertemu dengan Pak Hasto (politisi PDI Perjuangan). Mereka sudah diperiksa," kata Rikwanto.
Seperti diketahui sprindik untuk Abraham sudah dikeluarkan Polri. Sprindik ini didasarkan pada laporan Direktur Eksekutif KPK Watch M Yusuf Sahide ke Bareskrim Polri nomor LP/75/I/2015/Bareskrim/22Januari2015, Senin (26/1/2015). Yusuf melaporkan adanya pertemuan Abraham dengan elite partai politik pendukung Joko Widodo di Pilpres 2014, diduga terkait keinginan Samad menjadi cawapres serta menawarkan bantuan hukum untuk seseorang yang terjerat kasus hukum.
"Dan untuk penetapan apakah bisa jadi tersangka masih pendalaman, untuk saat ini belum ada kesimpulan dari penyidik," ujar Rikwanto.
Rikwanto belum bisa menjelaskan terkait apakah Samad akan segera dijadikan tersangka atau tidak.
"Belum ada rencana dan belum dijadwalkan untuk diperiksa, yang bisa menentukan adalah dari penyidik sendiri, berkaitan dengan barang bukti, keterangan saksi atau petunjuk yang dimiliki," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD