Suara.com - Salah satu jenderal bintang tiga yang masuk bursa calon Kepala Kepolisian Indonesia, Dwi Priyatno menyatakan siap menjadi Kapolri. Dwi salah satu bakal calon menanggantikan Budi Gunawan yang kabarnya batal dilantik.
"Saya tidak berandai (kapolri). Siapa pun yang ditunjuk harus mampu dan siap menjalankannya," ujar Dwi di Mabes Polri, Jumat (6/2/2015).
Ketika disinggung tentang kedatangan Kompolnas ke Mabes Polri, Dwi membantah Kedatangan Kompolnas terkait dengan rekomendasi calon Kapolri.
"Hanya silaturahim, wawancara minta masukan tentang pembinaan operasional, terkait dengan rekomendasi. Tanya sama Kompolnas karena dia yang punya kewenangan," tuturnya.
Sementara itu, Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan membenarkan kedatangannya ke Mabes Polri untuk koordanis usulan calon Kapolri baru.
"Saya kira ini koordinasi usulan baru. Koordinasi dalam rangka antisipasi jika Budi Gunawan batal dilantik. Tentunya harus ada persiapan yah. Kita koordinasi dengan Plt (Pelaksana Tugas) Kapolri," tutur Edi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah