Suara.com - Ahmed al-Tayeb yang merupakan ulama di Masjid Al-Azhar di Kairo dan juga kepala pusat belajar Islam Sunnu melontarkan pernyataan keras terhadap aksi kelompok Negara Islam dan Irak (ISIS) yang membakar hidup-hidup pilot Yordania, Muarh al-Kaseasbeh.
Kata dia, anggota ISIS layak untuk disalib dan kemudian dimutilasi anggota tubuhnya. Menurut Ahmed, keklompok teroris layak menerima hukuman yang ekstrem tersebut karena mereka berperang melawan Tuhan dan juga Nabi Muhammad.
“Islam secara tegas melarang seseorang mengambil nyawa orang lain,” kata Ahmed.
Dia mengatakan, ISIS telah melanggar ajaran Islam karena memutilasi tubuh meski dalam kondisi peperangan. The Organization of Islamic Cooperation yang merupakan blok Muslim terbesar di dunia juga mengutuk video pembakaran pilot Yordania tersebut.
“Apa yang dilakukan ISIS itu melanggar hak dari tahanan dan juga standar moral kemanusiaan terkait perlakukan terhadap tahanan selama perang,” kata Iyad Madani dari The Organization of Islamic Cooperation.
Dalam video yang disebar ISIS di dunia maya, pilot Yordania itu disekap di sebuah kurungan dan dibakar hidup-hidup. Kaseasbeh ditawan pada Desember lalu setelah pesawat yang dikemudikannya ditembak jatuh oleh ISIS. (AP/IBTimes)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!