Suara.com - Pemerintah Indonesia membuka kerja sama pengembangan mobil nasional dengan pabrikan asal Malaysa, Proton. Kerja sama dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari. Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyaksikan penandatanganan itu di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/2/2015).
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Hafidz Tohir menyayangkan pemerintah tidak langsung bekerja sama dengan Jepang atau Jerman yang memiliki teknologi mobil lebih tinggi.
"Proton adalah merk Mutsibishi tahun 80-an yang dibeli Malaysia sebagai bahan untuk Malaysia memulai produk industri mobil dalam negeri. Kenapa Indonesia tidak berani ambil teknologi yang lebih tinggi? Misalnya langsung ke Jepang atau Jerman sekalian sebagai cikal bakal perkembangan Indonesia mandiri kendaraan mobil," kata Hafidz, Minggu (8/2/2015).
Itu sebabnya, Hafidz menilai langkah Presiden Jokowi membuka kerja sama dengan Proton kurang efektif untuk mengembangkan mobil nasional.
"Dan nanti negara akan pasti keluarkan biaya yang tidak sedikit sehingga ini akan kurang efisien dalam hal pembiayaan, apalagi sekarang perdagangan mobil sedang lesu, mestinya kita bisa ambil keuntungan dalam posisi saat ini terhadap industri otomotif teknologi tinggi," kata Hafidz.
Hafidz mengatakan bukan bermaksud menolak kerja sama teknologi otomotif dengan negara lain. Kerja sama semacam itu, katanya, bagus. Tetapi, kata dia, kenapa harus dengan Proton-nya Malaysia.
"Karena salah sasaran, Proton bukan yang lebih bagus," kata dia.
Ia menambahkan bila Jepang tidak mau alih teknologi, Indonesia bisa kerja sama dengan Jerman, Italia, Prancis, atau Inggris yang punya teknologi otomotif canggih.
"Bukan Malaysia pilihannya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Densus 88 Selidiki Unsur Terorisme dalam Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
-
Update Ledakan SMAN 72: Korban Kini Jadi 54 Orang
-
Guncang Masjid saat Jumatan, Tim Gegana Turun Tangan Usut Ledakan di SMAN 72 Jakut
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?
-
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan