Suara.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menyatakan hujan lebat dengan intensitas dan durasi tinggi di DKI Jakarta sepanjang dua hari ini akibat Seruak Dingin dari Siberia yang bergerak ke bagian barat Jawa.
"Terjadi peristiwa meteorologis yang disebut dengan Cold Surge (Seruak Dingin) yaitu berupa masuknya massa udara dingin dari Siberia menuju Jawa bagian barat," kata pakar Meteorologi Tropis Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Tri Handoko Seto di Jakarta, Senin (9/2/2015).
Ia mengatakan bahwa Seruak Dingin yang masuk ke wilayah Jawa bagian barat bertemu dengan angin yang bertiup dari timur lalu terjadi konvergensi sehingga terbentuk awan-awan hujan yang cukup massif.
Kondisi tersebut, katanya, mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas atau durasi yang tinggi.
"Curah hujan selama 24 jam terjadi hampir terus-menerus dengan jumlah tercatat di beberapa lokasi sekitar 100 mm tentu bukanlah curah hujan yang sedikit," katanya.
Faktor lain yang menyebabkan banjir kali ini, ia mengatakan tentu karena keterbatasan daya dukung permukaan baik kondisi alam berupa sungai-sungai maupun kesiapan pompa-pompa airnya.
Terkait dengan fenomena ini, menurut dia, BPPT telah melakukan pemodelan cuaca dan diprediksi hujan berlangsung sampai besok pagi, Selasa (10/2/2015).
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya telah mengakibatkan banjir di banyak tempat.
Berdasarkan data sementara hingga pukul 16.00 WIB, ada 93 titik genangan di Jakarta. Banjir tersebar di 35 titik di Jakarta Pusat, 28 titik di Jakarta Barat, 17 titik di Jakarta Utara, delapan titik di Jakarta Timur, dan lima titik di Jakarta Selatan.
Tinggi banjir bervariasi antara 10-80 sentimeter dan berdampak pada kemacetan parah di banyak tempat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!