Suara.com - Pasukan Khusus Kepolisian Prancis (GIPN) mengepung sebuah permukiman penduduk di Marseille, Prancis, menyusul aksi penembakan terhadap polisi di kota tersebut hari Senin (9/2/2015) waktu setempat. Pejabat setempat mengatakan, penembakan tersebut berlatar belakang kasus kejahatan penyalahgunaan obat terlarang.
Dikabarkan sebelumnya, sekelompok orang dengan jaket berkerudung memberondong sebuah mobil polisi dengan senapan serbu jenis Kalashnikov. Belum ada kabar mengenai jatuhnya korban jiwa maupun korban tewas.
Polisi elite langsung dikerahkan menyusul insiden yang terjadi di kawasan La Castellane, kawasan berpenduduk 7.000 jiwa. Warga diminta tetap di dalam rumah sementara polisi melakukan pengamanan. Sebuah tempat penitipan bayi juga dievakuasi.
"Pertempuran melawan perdagangan obat terlarang ini adalah perang yang sudah berlangsung lama dan berlarut-larut," kata wakil wali kota Marseille, Caroline Pozmentier.
Tidak dijelaskan secara rinci apa latar belakang insiden tersebut. Seorang anggota senat Marseille, Samia Ghali, menduga, peristiwa ini adalah gejala yang biasa terjadi di kawasan miskin dengan angka kriminalitas tinggi seperti di La Castellane.
"Semua ada di situ, prostitusi, penyelundupan obat terlarang, kekerasan. Ini adalah kombinasi berbahaya dan kami melihat buktinya hari ini," kata Ghali.
Insiden tersebut terjadi bersamaan dengan kedatangan Perdana Menteri Manuel Valls ke Marseille. (Reuters)
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!