Suara.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar, Sudjonggo, membantah isu warga binaan resah menjelang pemindahan terpidana mati berkewarganegaraan Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
"Semua baik-baik saja," kata Sudjonggo saat melakukan peninjauan di Lapas Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (15/2/2015).
Menurut dia, kondisi napi warga Australia di lapas Kerobokan menjelang eksekusi mati, aman-aman saja.
Menjelang pemindahan dua napi yang terkenal dengan kasus "Bali Nine", katanya, Lapas Denpasar tidak melakukan peningkatan keamanan.
"Semuanya biasa-biasa saja. Tidak ada penambahan personel," ujarnya.
Sudjonggo menegaskan bahwa kapanpun pemindahan napi, Lapas Denpasar sudah siap.
Kedua napi rencananya akan dipindahkan keluar Pulau Dewata dengan menggunakan jalur udara untuk kemudian dieksekusi di Nusakambangan, Jawa Tengah.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menjalankan hukuman mati, terutama kepada terpidana kasus narkotika. Beberapa pekan lalu, enam terpidana mati kasus narkoba telah dieksekusi di Jawa Tengah. Eksekusi ini dimaksudkan untuk membuat mafia narkotika dunia tidak berani masuk ke Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti