Karyawati Bank Mandiri Syariah, Silmina (27), yang dibunuh di Jakarta Pusat (suara.com/Nur Ichsan)
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Tatan Tirsan Admaja mengungkapkan kronologis Afdila Rizki (22) alias Uuk sampai menghabisi karyawati Bank Mandiri Syariah bernama Silmina di Jalan Kenari 1, RT 12/03 nomor 15 kelurahan Kenari, Jakarta Pusat.
Sebelum membunuh, kata Tatan, Afdila Rizki berniat mengambil laptop korban. Tapi di luar dugaan, korban memergoki aksi Afdila Rizki.
"Awalnya mau mencuri, tapi ketahuan, takut," kata Tatan.
Afdila Rizki pun gelap mata. Ia langsung mencekik, lalu memukul korban.
"Terus tutup hidungnya sampai gak bisa nafas," kata Tatan.
Setelah korban lemas, kata Tatan, pelaku mengikat korban dengan menggunakan kain sprei kemudian digemblok.
"Lalu dibawa ke atas genteng untuk dibuang," kata Tatan.
Kasus ini baru terbongkar setelah Naung, tetangga sebelah korban, mendengar ada suara-suara mencurigakan di atas rumah. Lantas, ia pun melihat ke atas dan ia kaget menemukan korban sudah tak bernyawa.
"Iya, mayat ditemukan di atas genteng," kata Tatan.
Tak lama kemudian, kasus ini dilaporkan ke polisi dan tak butuh waktu lama polisi menangkap pelaku di rumahnya yang tak jauh dari TKP.
Terkait dengan darah yang keluar dari kelamin Silmina, Tatan memastikan itu bukan akibat diperkosa pelaku.
"Tidak diperkosa, karena korban sedang menstruasi," ujar Tatan.
Hal ini dikuatkan dari hasil hasil visum di rumah sakit ditambah pengakuan tersangka.
"Karena ditemukan bekas softek (pembalut) di kamarnya," katanya.
Sebelum membunuh, kata Tatan, Afdila Rizki berniat mengambil laptop korban. Tapi di luar dugaan, korban memergoki aksi Afdila Rizki.
"Awalnya mau mencuri, tapi ketahuan, takut," kata Tatan.
Afdila Rizki pun gelap mata. Ia langsung mencekik, lalu memukul korban.
"Terus tutup hidungnya sampai gak bisa nafas," kata Tatan.
Setelah korban lemas, kata Tatan, pelaku mengikat korban dengan menggunakan kain sprei kemudian digemblok.
"Lalu dibawa ke atas genteng untuk dibuang," kata Tatan.
Kasus ini baru terbongkar setelah Naung, tetangga sebelah korban, mendengar ada suara-suara mencurigakan di atas rumah. Lantas, ia pun melihat ke atas dan ia kaget menemukan korban sudah tak bernyawa.
"Iya, mayat ditemukan di atas genteng," kata Tatan.
Tak lama kemudian, kasus ini dilaporkan ke polisi dan tak butuh waktu lama polisi menangkap pelaku di rumahnya yang tak jauh dari TKP.
Terkait dengan darah yang keluar dari kelamin Silmina, Tatan memastikan itu bukan akibat diperkosa pelaku.
"Tidak diperkosa, karena korban sedang menstruasi," ujar Tatan.
Hal ini dikuatkan dari hasil hasil visum di rumah sakit ditambah pengakuan tersangka.
"Karena ditemukan bekas softek (pembalut) di kamarnya," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional