Suara.com - Sopir taksi Express Tony Zahar (54) yang menjadi korban pembunuhan dan perampokan ternyata sudah terbiasa beroperasi pada malam hari, dikenal dengan istilah ‘ngalong', untuk mengais rezeki.
"Dia (Tony) itu kalong, dari beroperasinya dari jam 4 sore pulangnya jam 12 siang paling lambat," ujar petugas pengurus taksi express Munawar kepada suara.com di Rumah duka, RS. Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (18/2/2015).
Dia mengatakan, Tony rajin mencari penumpang, bahkan dalam satu minggu Tony hanya libur satu kali.
"Operasinya emang biasanya malam, dia itu orangnya rajin, bisa tiga hari narik terus besoknya libur," tambah dia.
Munawar kini sedang menunggu keluarga Tony di depan ruang duka RSCM, sambil menunggu kesediaan warga untuk melakukan autopsy jenazah.
"Ini saya lagi menunggu keluarganya, kan mau diautopsi dalam harus ada tandatangan dari keluarga," jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sopir Taksi Express bernama Tony Zahar kini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, guna keperluan autopsi.
Jenazah Tony penuh dengan luka tusukan dan jeratan pada bagian leher. Mobil yang dikendarai Tonu ditemukan di Jalan Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sekitar pukul 5.30 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
KPK Dalami Informasi dari Pansus Haji dalam Dugaan Korupsi Kuota dan Penyelenggaraan Haji
-
Refly Harun Tanggapi Analisis Said Didu soal Langkah Prabowo Lepas dari 'Geng Solo Oligarki Parcok'
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Sempat Mengigau, Kronologi Tabrakan di Udara Tewaskan Praka Zaenal Mutaqim Jelang HUT TNI
-
Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua
-
Laporan ke Dewan Pers Meningkat di Era AI, Banyak Pengaduan soal Akurasi dan Keberimbangan Berita
-
Ammar Zoni Kepergok Edarkan Narkoba, DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan Lapas: Sudah Berulang!
-
Kasus Korupsi Chromebook, Kejagung Panggil 10 Saksi Termasuk Pejabat Perusahaan Teknologi
-
Sengkarut Haji Era Yaqut: Tak Cuma Kuota, Katering hingga Akomodasi Jemaah Diduga Jadi Bancakan