Suara.com - Kuasa hukum Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Budi Gunawan (BG), Eggi Sudjana, mengatakan, pengajuan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri tidak serta merta menyelesaikan permasalahan yang ada terkait polemik calon pemimpin Korps Bhayangkara. Menurutnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang akan menentukan, apakah calon yang diajukan Presiden, layak menjadi Kapolri.
Sebab, seperti diketahui, DPR, dalam sidang Paripurna yang digelar 15 Januari lalu sudah merestui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
"Problemnya sekarang di DPR, karena Presiden tidak bisa (melantik) tanpa DPR. Maka, sekarang balik ke DPR, apakah mau menerima usulan Presiden tersebut, sementara DPR menyetujui BG," ujar Eggi Sudjana saat memberikan keterangan pers di kantor Bareskrim Polri, hari Rabu (18/2/2015).
"Walaupun sekarang Presiden telah mengusulkan calon Kapolri baru, tidak serta merta harus melantik Pak Badrodin," lanjut Eggi.
Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini, Presiden Joko Widodo, mengajukan Komjen Pol Badrodin Haiti, yang saat ini menjabat sebagai Plt. Kapolri, untuk menjadi calon Kapolri baru. Pengajuan nama baru oleh Presiden, otomatis membatalkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.
Komjen Pol Badrodin Haiti, yang diajukan sebagai calon baru Kapolri, ketika ditanya kemungkinan dirinya mengangkat Komjen Pol Budi Gunawan sebagai wakilnya nanti, mengaku tidak mau terburu-buru.
"Nantilah, wong ini saya jadi Kapolri saja belum, bagaimana mikir Wakapolri," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Sebagai informasi, Budi Gunawan, kendati batal menjadi Kapolri, yang bersangkutan masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol).
Tag
Berita Terkait
-
Akhir Pekan Ini Relawan Projo Gelar di Jakarta, Fokus Dukung Pemerintahan Prabowo Gibran?
-
Setahun Pasca-Jokowi: Rakyat Curigai 'Nyawa Busuk' dan Potensi Kejahatan dalam Kebijakan Masa Lalu!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
Menkeu Purbaya Setuju Jokowi: Whoosh Bukan Cari Cuan, Tapi Ada 'PR' Besar!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek
-
Jejak Najelaa Shihab: Kakak Najwa di Pusaran Grup WA Nadiem, Revolusi Pendidikan di Tangannya
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
KontraS Menolak Keras! Soeharto Mau Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Kelam Orde Baru Jadi Sorotan
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K
-
Anggaran MBG Terlalu Mahal? Pengamat Ungkap Dua Solusi Ini Buat Prabowo!
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan