Suara.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, merespon keluhan masyarakat di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, seputar keberadaan rumah potong hewan babi dan anjing yang dianggap meresahkan.
"Jika memang benar ada, setahu saya belum pernah ada izin RPH babi dan anjing di lokasi itu yang secara resmi dilayang kepada kami," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Bekasi Habert Panjaitan di Bekasi, Jumat (20/2/2015).
Hal itu diungkapkannya menyikapi keresahan warga di sekitar lokasi RPH babi dan anjing di Jalan Merah Delima Raya, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu.
Warga setempat mengaku resah daging-daging tersebut dioplos untuk dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional setempat serta dijual ke lapo-lapo di sekitarnya.
Selain itu, warga juga mengeluhkan keberadaan limbah hasil pemotongan mengingat RPH tersebut tidak memiliki instalasi pengolahan limbah (Ipal) yang memadai.
Dikatakan Habert, pihaknya segera melakukan pengecekan ke lokasi dalam waktu dekat untuk memastikan operasional RPH yang hingga kini sudah berjalan lebih dari empat tahun tersebut.
"Jika nanti memang tidak ada izinnya dan mengganggu lingkungan setempat, pasti kita akan tindak dan tempat usahanya kita minta tutup," katanya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan umat muslim yang tergabung dalam organisasi Front Pembela Islam mendatangi RPH tersebut untuk mengonfirmasi aktivitas pemotongan.
Badan Investigasi FPI Bekasi Raya Budi Santoso mengatakan ada sedikitnya 15 Kepala Keluarga (KK) yang terlibat dalam aktivitas RPH tersebut.
Pihaknya mendesak Wali Kota Bekasi untuk menutup RPH tersebut karena dianggap menyalahi aturan dan meresahkan.
"Jangan salahkan masyarakat kalau mereka bertindak, kalau tidak ada respon dari pemerintah," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung