Suara.com - Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat akan melakukan inspeksi bidang keselamatan angkutan umum atau "ramp check" untuk memastikan angkutan massal memenuhi standar pelayanan minimal bidang keselamatan.
"Uji coba inspeksi ini akan dilaksanakan mulai minggu ketiga atau keempat Maret 2015 dengan sasaran bus AKAP dan AKDP," kata Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kemenhub Gede Pasek Suardika di Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Sebagai tahap awal, katanya, inspeksi akan dilakukan di beberapa terminal yaitu Terminal Kampung Rambutan (Jakarta), Terminal Tirtonadi (Surakarta), Terminal Bungur Asih (Surabaya), Terminal Terpadu Amplas (Medan), Terminal Antar Lintas Batas Negara Kubu (Pontianak), dan Terminal Regional Daya (Makassar).
Pihak Kemenhub juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh gubernur, bupati, dan wali kota agar menyosialisasikan tentang SPM bidang keselamatan tersebut kepada organda di daerah masing-masing sebelum uji coba dilakukan.
"Ini sebagai 'kick off' dari pelaksanaan inspeksi bidang keselamatan," kata Gede.
Ia menjelaskan bahwa objek yang akan diperiksa dalam inspeksi yaitu sistem penerangan, komponen pendukung (pengukur kecepatan, kaca spion, wiper, klakson), perlengkapan kendaraan bermotor, bagian badan kendaraan, tanggap darurat, sistem penerus daya, rem, alat kemudi, dan ban.
"Pak menteri tidak menginginkan ada ban vulkanisir, jadi ban depan dan belakang harus ban yang tidak vulkanisir," katanya.
Inspeksi tersebut, katanya, akan dilakukan oleh tim yang terdiri dari satu orang koordinator (eselon 3), dua orang penguji yang memahami bidang otomotif, satu orang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), satu orang pemeriksa administrasi, dan satu orang petugas kesehatan.
"Kami juga harus memastikan bahwa si pengemudi sehat secara fisik dan bebas dari NAPZA," tuturnya.
Berdasarkan pembicaraan antara Menteri Perhubungan dengan Ketua Umum DPP Organda Eka Sari Lorena diperoleh fakta bahwa kondisi angkutan umum banyak yang tidak sesuai dengan standar keselamatan karena kendala tarif yang rendah.
"Jangankan untuk melengkapi standar keselamatan, untuk operasional sehari-hari saja kami sering merugi," ujar Eka.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengimbau agar para pengusaha angkutan darat memprioritaskan keselamatan para penumpang meskipun artinya mereka harus menaikkan tarif tiket.
"Kalau tarifnya harus naik ya naikkan saja, yang penting keamanan dan keselamatan terjamin," tuturnya.
Ia pun tak segan menerima pengajuan PSO jika perusahaan penyedia transportasi umum tersebut tidak mampu mengakomodir kenaikan tarif untuk menunjang keselamatan penumpang.
Sejak awal kepemimpinannya, Jonan senantiasa melakukan peningkatan baik dari sisi pelayanan, keamanan, serta keselamatan dengan berpegang pada prinsip "lebih baik tidak berangkat daripada tidak sampai".
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang