Suara.com - Pengusaha asal Kampung Ciketing Asem, Rt 002/003, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, bernama Cece, dikirimi kado yang diduga berisi bahan peledak pada Sabtu (21/2/2015) malam.
Benda tersebut kemudian ditangani polisi dan selanjutnya diledakkan oleh tim Gegana Polda Metro Jaya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi, Ajun Komisaris Polisi Siswo, menceritakan awal mula kejadian ini, Minggu (22/2/2015).
"Awalnya ada mobil Avanza putih berhenti di depan Indomaret, lalu ada seorang perempuan turun dari mobil itu," kata Siswo kepada suara.com.
Lantas, perempuan itu bertanya kepada petugas keamanan Indomaret bernama Tasrif, lokasi rumah Cece.
"Perempuan itu bawa bingkisan," kata Siswo.
Setelah ditunjukkan arah rumah Cece, kata Siswo, perempuan itu malah minta tolong Tasrif untuk mengantarkan bingkisan dalam wujud kardus. Kardus tersebut dibungkus kertas kado dan dimasukkan ke dalam kantong plastik warna merah.
Ketika itu, Tasrif tidak curiga dengan perempuan tersebut dan ia menyanggupi untuk memberikan bingkisan kepada Cece.
Sesampai di rumah Cece, bingkisan tersebut diterima oleh anggota keluarga Cece bernama Anton Suryadi.
Tak lama kemudian terjadi kehebohan di rumah tersebut. "Bingkisan dibuka, ketika dibuka, ada kabel-kabel," kata Siswo.
Karena tidak mau ambil resiko, keluarga Cece pun melaporkan kejadian tersebut ke kantor Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat Mustika Jaya.
"Setelah itu dari Polsek Bantargebang langsung kontak ke Gegana. Jam 23.00 WIB, benda tersebut diledakkan oleh Gegana," kata Siswo.
Setelah kejadian, polisi memeriksa empat orang saksi, yakni Cece, seorang anak Cece, Anton, dan Tasrif. Dari hasil pemeriksaan, sejauh ini polisi belum bisa menyimpulkan apa motif kasus tersebut sehingga Cece dikirimi bingkisan.
Ciri-ciri perempuan yang menyerahkan bingkisan usianya sekitar 35 tahun dan badannya gendut.
"Kami masih mendalami. Nomor polisinya juga masih kita cari. Kami sedang mengamati CCTV di lokasi," kata Siswo.
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui