Suara.com - PT Citra Kartini Mandiri membantah tuduhan tengah menyekap 29 orang pekerja rumah tangga. Sebelumnya tuduhan itu disampaikan LSM Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT).
Pemilik perusahaan penyalur pekerja rumah tangga dan pengasuh anak itu, Wahyu Eddy Wibowo menjelaskan perusahaannya tidak pernah menyekap PRT. Sebaliknya, mereka memperlakukan para PRT yang ingin disalurkan dengan mausiawi.
"Tidak pernah ada penyekapan, tidak pernah ada masalah," tegas Eddy saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon kepada suara.com, Selasa (24/2/2015). Saat dihubungi, Eddy menolak untuk wawancara tatap muka dengan suara.com.
Eddy mengatakan 2013 lalu dia memang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyekapan 88 calon pekerja rumah tangga. Dalam kasus itu, polisi menemukan 34 perempuan di bawah umur dengan di antaranya 3 orang berusia 15 tahun, 10 orang 16 tahun dan 21 orang berusia 17. Mereka mengaku mendapat perlakuan tak manusiawi.
"Tapi saya dibebaskan saat ingin P21 di Kejaksaan Tinggi Banten. Tidak ada bukti yang cukup," kata Eddy.
Dia mengatakan saat itu dia memang memperkerjakan anak berusia 15 dan 16 tahun. Namun itu diperbolehkan dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Di UU itu tertulis batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun.
"Jadi saya dinyatakan tidak bersalah," kata Eddy.
Namun saat ini, jelas Eddy tidak ada pekerjanya yang berusia di bawah 18 tahun. Sebab Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 2/2015 tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga melarang memperkerjakan di bawah usia itu.
"Nggak berani kita sekarang," kata dia.
Bahkan dia memperketat lamaran untuk jadi calon PRT. Selain harus ada dokumen identitas diri, izin dari suami atau istri bagi PRT yang sudah berkeluarga, dia juga memberi syarat untuk mendapatkan izin dari orangtua. "Ini biar ketat," jelas dia.
Eddy mengatakan sejak perusahaan berdiri, dia tidak perah memperlakukan penyekapan. Dia pun memperlakukan para calon PRT-nya secara manusiawi.
"Tidak benar kalau ada anggapan 1 kamar mandi dipakai rami-ramai. Nggak ada itu. Bahkan tempat tidur kami aja dari Korea, itu kualitas paling bagus," paparnya.
Dia juga mengklaim memberikan asuransi rawat inap Rp 500.000 perhari selama 60 hari, asuransi kecelakaan cacat tetap sebesar Rp 25 Juta, dan asuransi jiwa sebesar Rp 25 Juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman