Suara.com - Penolakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas Islam Sidoarjo terhadap keberadaan monumen Jayandaru di alun-alun Sidoarjo, Jawa Timur dinilai Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur sebagai tindakan berlebihan.
Koordinator JIAD Jawa Timur, Aan Anshori, mengatakan, penolakan monumen oleh ormas Islam khususnya GP Ansor yang merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) jelas menyalahi prinsip tawassuth (moderat) yang selama ini dipegang teguh. Ia juga mempertanyakan sejak kapan NU disusupi oleh gerakan radikal intoleran.
"Saya sangat prihatin dengan keterlibatan warga nahdliyyin. Nahdliyyin itu punya prinsip moderat. Sejak kapan nahdliyyin mudah disusupi oleh gerakan intoleran? Ini harus diwaspasdai," ujar pria yang juga menjawab Dewan Ahli Ikatan Sarjana NU Jombang ini, Jumat ( 27/2/2015).
Menurut Aan, pembongkaran monumen dengan alasan berhala itu sangat berlebihan, karena siapapun pasti tahu patung tersebut tidak untuk disembah namun menjadi bagian dari usaha memperindah tata kota.
Sikap intoleran yang ditunjukkan para pendemo, dinilai Aan, telah menunjukkan ketidakmampuan mereka dalam menghargai perbedaan. Dalam Islam, sikap seperti itu identik dengan kelompok ultrakonservatif tertentu.
Aan menjelaskan, sikap penolakan tersebut menandakan para pendemo tidak cukup mendapatkan informasi serta tidak memahami adanya perbedaan mendasar antara karya seni dan sesembahan. (Yovie Wicaksono)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan