Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak alim ulama, ustadz maupun ustadzah untuk "berjihad" bersama kepolisian dan juga pemerintah daerah mencegah aksi kejahatan pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan atau begal yang banyak melibatkan remaja.
"Polisi dan jajaran Koramil di wilayah sudah berupaya keras, saya minta tolong ustadz dan ustadzah ikut berjihad membantu menyelamatkan anak-anak kita dari perbuatan yang melanggar hukum," kata Khofifah saat menghadiri acara wisuda dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Tansyitul Muta'alimin, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/3/2015).
Dikatakannya pelaku pembegalan yang saat ini marak terjadi di sejumlah wilayah rata-rata adalah anak-anak remaja.
Kondisi tersebut cukup memprihatinkan oleh karena itu ustadz dan ustadzah harus berperan menyelamatkan anak-anak dari kejahatan narkoba dan tindak kekerasan lainnya.
"Tidak cukup kalau hanya polisi, camat dan koramil saja yang bertindak. Saya minta tolong ustadz dan ustadzah ditambah amalannya mendidik anak-anak ini," katanya.
Disampaikannya sebagai umat Rasulullah SAW yang memiliki sifat yang santun kepada musuh-musuhnya, penyayang kepada anak dan cucunya, dan perhatian kepada generasi muda dengan memberikan pekerjaan.
"Pekerjaan rumah ustadz dan ustadzah di manapun berada untuk jihad mendidik dan melindungi generasi muda kita," katanya.
Selain begal, Khofifah juga menyinggung soal rumah tidak layak huni yang masih banyak terdapat di wilayah Bojong Gede.
Menurutnya keberadaan rumah tidak layak huni harus menjadi perhatian serius baik oleh pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
"Karena rumah yang hanya sepetak tidak punya kamar mandi, kamar tidur hanya ada kamar tamu saja, ini berpotensi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, sangat mungkin terjadi inses," katanya.
Kekhawatiran inilah yang harus diantisipasi, sehingga para camat diminta begerak untuk segera mendata dan melaporkan keberadaan rumah tidak layak huni.
"Coba dicek mana rumah yang bisa diintervensi oleh pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," katanya.
Ia menambahkan saat ini ada stok 500.000 untuk program keluarga sejahtera dan 500.000 untuk program keluarga harapan yang harus segera direalisasikan.
"Kita akan rapat dengan Bappeda untuk kedua program ini. Sesuai dengan format nawacita, pemerintah itu harus hadir menyapa warga miskin dan rumah tidak layak huni," kata Khofifah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi