Suara.com - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan akan menjalankan instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebelumnya JK meminta Anies meneliti fenomena aksi begal yang kini marak dilakukan anak muda.
"Jadi kekerasan yang terjadi terjadi ini, seperti tadi saya katakan pendidikan itu ada tiga, rumah, sekolah, lingkungan. Karena itu saya akan lihat yang sekolah, kita harus sama-sama dengan orangtua di rumah dan lingkungan," kata Anies Baswedan, di Bandung, Sabtu (28/2/2015).
Ditemui usai menjadi pembicara pada Seminar Pendidikan Karakter di Gedung KAA Bandung, Anies mengatakan kekerasan yang terjadi pada kelompok anak muda bisa disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya video game. "Kita harus lihat model-model video game yang kekerasan, yang sekarang keberadaannya luar biasa masif," kata dia.
Akibat pengaruh video game kekerasan tersebut, kata dia, maka anak-anak seringkali tidak bisa membedakan mana kekeran yang virtual dengan kekerasan yang nyata. Anies mengatakan itu harus dikendalikan oleh orangtua, guru dan lingkungan.
"Dan ini harus kita kendalikan oleh kita semua pihak baik orangtua, guru ataupun lingkungan sekitar," kata dia.
Pihaknya juga meminta agar lingkungan sekolah mulai dari kepala sekolah, guru bimbingan konseling dan wali kelas agar jeli dan tegas terkait kasus kekerasan.
"Pemerintah akan mendukung kepala sekolah yang berani bertindak tegas terhadap munculnya kekerasan. Bila ada masalah maka bukan hukuman tapi kedisiplinan bersama orang tua, karena yang menangani di rumah adalah orang tua," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya juga telah materi khusus tentang hal tersebut dan menginstrusikan sekolah untuk mengundang orangtua agar anaknya terhindar dari kekerasan seperti kelompok begal. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026