Suara.com - Kasus dana siluman yang terdapat di rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta sebesar Rp12 triliun menimbulkan polemik di masyarakat.
Masyarakat menuding anggota DPRD DKI Jakarta sebagai ‘maling’ karena memasukkan alokasi dana untuk proyek yang tidak jelas. Anggota DPRD DKI Jakarta, Sere Tambunan mengaku kaget dengan anggapan masyarakat yang ‘kejam’ terhadap anggota dewan.
“Bukan hanya masyarakat saja yang menuding anggota DPRD Jakarta maling, tetapi anak saya juga bertanya hal yang sama kepada saya. Dia bilang, ibu maling yah,” kata Sere melalui sambungan telepon kepada suara.com, Senin (2/3/2015).
Sere menambahkan, dana sebesar Rp12 triliun yang ada di APBD DKI Jakarta itu sebenarnya merupakan dana yang pernah dialokasikan pada APBD 2014 dan batal direalisasikan.
Ketika ditanya tentang perusahaan fiktif yang memenangkan tender untuk pengadaan UPS di sekolah itu, Sere menjawab dengan dioplomatis,” Biarkan saja proses hukum berjalan. Kita kan punya KPK dan BPK. Kalau memang benar dana itu adalah dana siluman, silakan ditindaklanjuti.”
Kasus dana siluman itu pertama kali dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Kata Ahok, dana sebesar Rp12 triliun untuk pengadaan UPS itu terlalu besar.
Ahok sudah melaporkan dana siluman ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi mensinyalir, ada indikasi dana untuk pengadaan UPS itu merupakan dana siluman.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah