Suara.com - Militer Irak dan milisi Syiah melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan ISIS di Provinsi Salahuddin, basis kelompok teror tersebut di utara Kota Baghdad. Informasi tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, hari Minggu (1/3/2015).
ISIS menguasai sejumlah kota di Provinsi Salahuddin, termasuk Tikrit, kota kelahiran mantan diktator Irak, Saddam Hussein. ISIS juga mengendalikan sejumlah kota di tepian Kota Tigris.
"Perdana Menteri dan kepala angkatan bersenjata... mengumumkan dimulainya kampanye keamanan untuk membebaskan Salahuddin," bunyi pernyataan dari kantor Perdana Menteri Abadi
Melalui tayangan sebuah televisi lokal, Abadi menyatakan bahwa ISIS akan didesak untuk keluar dari Provinsi Salahuddin.
"Ini akan menjadi kesempatan terakhir mereka. Jika mereka bersikeras untuk tetap di jalan mereka yang salah, mereka akan menerima hukuman yang pantas mereka terima karena mereka... berpihak pada terorisme," ujar Abadi.
Ribuan tentara dan milisi yang menamakan diri Hashid Shaabi (Mobilisasi Populer) telah dimobilisasi untuk perang melawan ISIS di Salahuddin. Sebenarnya, ini bukan upaya pertama yang dilakukan untuk mengusir ISIS dari Salahuddin. Sebelumnya, beberapa usaha untuk membersihkan Tikrit dari ISIS selalu menemui kegagalan. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram