Suara.com - Sebanyak dua warga Australia, yang berstatus terpidana mati, Myuran Sukmaran dan Andrew Chan, mengucapkan terima kasih kepada Kejati, Kemenkumhan Bali, Kapalapas Kerobokan, Kapolda Bali, dan Pemprov Bali, jelang eksekusi hukuman mati.
"Mereka mengucapkan terima kasih. Karena selama ini kami baik kepada mereka," kata Kepala Divisi Lembaga Pemasyarakatan Kemenkumham Bali, Nyoman Putu Surya Atmaja, di LP Kerobokan, Denpasar, Rabu (4/3/2015).
Selain mendapatkan perlakukan baik, Nyoman menuturkan bahwa pihaknya juga kerap mengabulkan permintaan dua terpidana.
"Seperti proses hukum yang ditempuh selama 10 tahun ini, kedua napi itu mengajukan PK, mengajukan banding pun juga diperbolehkan. Mereka juga berterimakasih karena telah diberi fasilitas yang nyaman. Selama di LP, keluarga Myuran dan Andrew juga diberi kelonggaran waktu untuk menjenguk mereka," kata Nyoman.
"Kami juga selalu mengikutsertakan lukisan Myuran, yang juga berprofesi sebagai seorang pelukis. Setelah kepindahannya, Kalapas Kerobokan juga akan membuatkan pameran lukisan Myuran di LP Kerobokan," ujar Nyoman. (Sukiswanti)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah