Suara.com - Koordinator Koin untuk Australia, Andi Sinulingga mendesak Pemerintah Indonesia tidak mengindahkan tawaran barter tahanan dari Australia.
Pemerintah diharapkan segera mengeskusi mati dua warga Australia, yang menjadi terpidana mati, yakni Andrew Chan dan Sukmaran.
Karena dengan sikap tegas, Indonesia tidak akan dianggap sebagai negara lemah dalam berdiplomasi.
"Barter tawanan itu baik, daripada mengancam pariwisata. Tapi, saat ini tidak boleh ada tawar menawar. Indonesia tidak boleh jadi 'ayam sayur'. Ini penting buat kita," kata Andi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).
"Apa yang dilakukan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla ini lebih berarti. Bagi saya, narkoba, itu harus diberantas," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Andi juga meminta Australia untuk konsisten terhadap politik luar negerinya. "Australia harus konsisten. Jangan memberlakukan double standar. Dulu saat eksekusi mati terhadap Amrozi cs mereka sangat mendukung. Tapi giliran soal narkoba mereka malah 'berteriak'," kata politisi muda Partai Golkar itu.
Seperti dimetahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Julie Bishop menawarkan opsi barter duo Bali nine dengan tiga WNI yang ditahan di Negeri Kangguru.
Ketiga WNI tersebut ditahan Australia dengan kejahatan yang sama, penyelundupan narkoba pada 1998 lalu. Ketiganya adalah Kristito Mandagi, Saud Siregar dan Ismunandar yang masing-masing menjabat kapten, kepala staf, dan teknisi kapal.
Kapal yang dibawa ketiga tahanan itu mengangkut 390 kilogram heroin. Kapal dan muatan mereka disita di dekat Port Macquarie, sekitar 400 kilometer di utara Sydney.
Berita Terkait
-
Hamas Hukum Mati Anggotanya Sendiri Atas Tuduhan Homoseksualitas dan 'Percakapan Tak Bermoral'
-
Hukuman Mati Tak Beri Efek Jera, Pemerintah Didesak Hapus Eksekusi
-
Tragedi Amuk Mobil dan Penusukan Massal Tewaskan 35 Orang, China Eksekusi Mati 2 Pelaku
-
Ulasan Film Lasagna: Sedihnya Permintaan Terakhir Terpidana Eksekusi Mati
-
Predator Seks Iran Dieksekusi di Depan Publik Setelah Memperkosa Puluhan Wanita
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa