Suara.com - Kodam IX/Udayana membantah keterlibatan anggotanya mendokumentasikan foto Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo bersama dengan dua terpidana mati anggota "Bali Nine".
"Saya pastikan anggota Penerangan Kodam (Pendam) Udayana tidak ada yang memfoto itu, foto narsis itu, karena perintah anggota Pendam dari tangan saya," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel CZI Abdijon Sinaga dalam keterangan persnya kepada awak media di Denpasar, Sabtu (7/3/2015).
Reaksi tersebut disampaikan setelah dirinya membaca pernyataan seorang petinggi kepolisian di Pulau Dewata pada salah satu koran lokal di Bali pada edisi Sabtu ini yang menyatakan bahwa di dalam pesawat yang memberangkatkan Myuran Sukumaran dan Andrew Chan juga turut serta staf hubungan masyarakat dari Polda Bali, Kejaksaan Tinggi Bali, TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan Udara.
Pernyataan tersebut membuat dirinya langsung melakukan klarifikasi melalui media bahwa tersebarnya foto tersebut bukan dari Kodam Udayana.
Tak hanya itu, Abdijon juga menyatakan bahwa TNI tidak terlibat dalam pengamanan pemindahan dua narapidana tersebut termasuk manuver pesawat tempur Sukhoi yang tidak ada kaitannya dengan pemindahan "Bali Nine" itu.
Meskipun sekitar 35 anggota TNI melakukan barikade pengamanan dan mobil panser bersiaga di Lapas Kerobokan saat dua narapidana berkewarganegaraan Australia akan dipindahkan.
"Tidak ada personel TNI. Tidak ada permintaan bantuan dari Polri. Kita inisiatif saja. Secara resmi (permintaan bantuan) tidak ada.
Kita hanya siapkan saja. Tidak ada perintah minta bantuan dari Polda," tegasnya.
Pihaknya akan menelusuri oknum yang mengambil foto tersebut termasuk motif beredarnya foto di dalam pesawat itu.
Sebelumnya beredar luas di sejumlah media baik nasional maupun internasional terkait foto Kapolresta Djoko Hari Utomo bersama Myuran dan Andrew di pesawat saat keduanya dipindahkan ke Nusakambangan.
Akibat foto tersebut, Pemerintah Australia melayangkan protes kepada Indonesia karena dinilai tidak etis seorang petinggi polisi berfoto dengan narapidana yang akan menjalani eksekusi mati. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK