Suara.com - Wakil Ketua Tim Independen atau Tim Sembilan KPK-Polri, Jimly Asshiddiqie menerima mandat dari 360 organisasi dan koalisi masyarakat sipil se-Indonesa. Mandat itu terkait penyelesaian konflik KPK-Polri.
Jimly menyadari tim yang diberikan mandat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mendapatkan Keputusan Presiden (Kepres). Namun mandat yang kali ini disampaikan oleh rakyat dia mendapatkan keputusan rakyat (Kepra).
"Hari ini kami sebagai tim 9 diberi mandat oleh tokoh mewakili kesadaran umum masyarakat Indonesia, kami diberi tugas oleh presiden tim yang tidak resmi, tim yang diberi nama Presiden Jokowi tim konsultasi independen. Meskipun pada akhirnya tidak dapat Kepres secara resmi, dan dari ini rupanya rakyat yang diwakili para tokoh-tokoh ini memberikan kepada kami Kepra," ujar Jimly di depan Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015).
"Nggak ada Kepres tapi, ada Kepra, keputusan rakyat. Ya tentu dengan segala rasa haru kami menerima mandat ini," tambah Jimly.
Dengan diberikannya Kepra, Jimly mengaku akan siap menjalani mandat dari rakyat untuk menjembatani agar tidak ada kriminalisasi terhadap lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami putuskan kami hadir dan menunjukan pada seluruh rakyat Indonesia, bahwa kami siap menjalankan tugas. Meskipun kami ada keterbatasan yang ada. Jadi kita harus menjembatani antara aspirasi rakyat dengan berkembang di lingkungan istana," terang Jimly.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!