Suara.com - Para penyidik menemukan bahwa baterai suar pemancar sinyal ping pada salah satu kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH370 sudah kedaluwarsa lebih dari setahun sebelum pesawat itu hilang 8 Maret 2014 silam.
Temuan itu merupakan salah satu isi laporan sementara pemerintah Malaysia terkait MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, Cina. Ketika hilang pesawat Boeing 777 itu membawa 239 penumpang dan awak.
Laporan tentang baterai suar yang kedaluwarsa itu ditemukan penyidik dari catatan perawatan pesawat. Mereka mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa baterai itu diganti sebelum masa berlakunya habis pada Desember 2012.
Para penyidik memang mengakui bahwa baterai yang biasa digunakan pada suar ping masih bisa berfungsi meski sudah melewati masa kedaluwarsa, tetapi "tak ada jaminan bahwa baterai tersebut bisa beroperasi atau bisa bertahan selama 30 hari di dalam air seperti yang diwajibkan."
Meski demikian, kata para investigator, baterai kotak hitam yang terpasang di kokpit belum masuk ke masa kedaluwarsa.
Informasi tentang baterai yang sudah kedaluwarsa itu diketahui para penyidik setelah mewawancarai para staf Malaysia Airlines. Dari hasil wawacara itu ditemukan bahwa jadwal penggantian baterai tidak tersusun dengan baik.
Sayangnya informasi tentang baterai suar ping yang kedaluwarsa itu diketahui jauh setelah pesawat itu nahas itu hilang.
Adapun suar pemancar sinyal ping tersebut sangat vital fungsinya dalam operasi pencarian. Suar itu akan secara otomatis memancarkan sinyal ping ketika terendam air dan sinyal yang bisa ditangkap oleh para pencari, yang memudahkan proses penyelamatan dalam kecelakaan pesawat.
Laporan Malaysia terkait MH370 sendiri tebalnya mencapai 583 lembar dan disusun oleh 19 kelompok independen. Mereka menyelidiki berbagai aspek, mulai dari kondisi dan kehidupan para kru, catatan teknis pesawat, cuaca, sistem komunikasi, dan beberapa hal terkait. Secara umum para penyidiki menyimpulkan tak ada hal yang aneh dalam penerbangan itu, kecuali soal baterai yang telah kedaluwarsa.(CNN)
Tag
Berita Terkait
-
Satu Dekade Berlalu, Malaysia Kembali Cari Pesawat MH370 yang Hilang Misterius
-
Broken Ridge Dimana? Diduga Kuat Jadi Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370
-
Sinopsis MH370: The Plane That Disappeared, Tayang di Netflix
-
Netflix Ungkap Misteri Besar Hilangnya MH370 dalam Sebuah Dokumenter
-
Temuan Puing MH370 Kuatkan Indikasi Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?