Suara.com - PT Transjakarta meminta jaminan dari setiap Agen Pemegang Merk (APM) yang melakukan pengadaan bus terkait kelayakan setiap armada yang mereka jual.
"Kami minta semua APM untuk menjamin (bahwa) setiap unit yang mereka jual kepada Transjakarta adalah barang yang terjamin, bukan cacat produksi," ungkap Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Nicholas Stefanus Kosasih, di Kantor TransJakarta, Selasa (10/3/2015).
Hal tersebut dikatakan Kosasih, agar setiap armada yang beroperasi untuk melayani rute Transjakarta terjamin keamanannya.
"Kita tidak ingin kejadian seperti terbakarnya satu unit bus gandeng Zhong Thong beberapa hari lalu terulang. Makanya kita minta jaminan APM," katanya.
Sebelumnya diberitakan, satu unit bus gandeng Zhong Thong terbakar pada 8 Maret 2015 lalu, sekitar pukul 07.15 WIB, di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Pihak Transjakarta menduga api pada bus di Koridor IX itu berawal dari exhaust engine dekat mesin turbo, yang tidak terdeteksi mekanik karena berada di bagian dalam mesin.
Lebih lanjut, Kosasih mengatakan bahwa APM Zhong Thong yaitu PT Mobilindo Armada Cemerlang, menyatakan siap bertanggung jawab dengan mengganti dan memperbaiki unit bus yang rusak, serta memeriksa yang lainnya. Pihaknya menyambut baik kesiapan APM Zhong Thong tersebut, namun tetap meminta agar PT Mobilindo Armada Cemerlang bisa memberi jaminan bahwa armada yang dipasok memiliki standar kualitas dan keselamatan yang aman.
Selain itu, APM tersebut juga diminta untuk bersedia menanggung risiko yang mungkin terjadi diakibatkan oleh masalah produksi. "Kami minta seperti itu juga kepada semua APM," sambung Kosasih.
APM Zhong Thong sendiri dikabarkan telah mengkarantina bus naas yang terbakar tersebut, untuk dibongkar dan diperiksa satu per satu dari seluruh unit pada batch pengiriman yang sama, demi memastikan apakah ada cacat produksi atau tidak.
"30 bus dari batch tersebut saat ini telah dikarantina di daerah Pinang Ranti, dan diperiksa oleh mekanik dari Cina dan Korea sebagai pemasok mesinnya. Untuk perkembangannya kita tidak tahu. Kita aja nggak boleh masuk ke sana," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh