Suara.com - Seorang pekerja kesehatan militer telah positif Ebola saat bekerja di Sierra Leone dan petugas bandara Freetown mengatakan pasien tersebut akan diterbangkan pulang.
"Sebuah penyelidikan tentang bagaimana pekerja militer tersebut terkena virus itu saat ini sedang berlangsung, termasuk melacak individu yang melakukan kontak terakhir dengan pekerja yang didiagnosis (Ebola) itu sedang dilakukan," kata Otoritas Kesehatan Masyarakat Inggris dalam sebuah pernyataan.
Pejabat bandara mengatakan bahwa sebuah pesawat dijadwalkan mengangkut pasien itu kembali ke Inggris pada tengah malam waktu setempat.
Inggris telah mengirimkan hampir 800 tentara untuk membantu mengatur kampanye untuk mengontrol epidemi di bekas koloninya, Sierra Leone, dan untuk membangun pusat-pusat pengobatan. Selain itu, ratusan pekerja kesehatan nasional secara sukarela membantu di sana.
Dua warga Inggris yang tertular virus itu telah dirawat di rumah sakit Royal Free di London, lokasi yang ditunjuk negara, dan pekerja kesehatan lainnya yang terinfeksi juga telah dirawat di sana.
Tidak diketahui mengapa pasien itu tidak akan dirawat di fasilitas Ebola Inggris di dekat ibukota Freetown yang memiliki bagian khusus yang ditujukan bagi pekerja kesehatan dan staf internasional yang terinfeksi.
Ebola kini telah menewaskan hampir 10 ribu orang di tiga negara terburuk yang terkena dampak virus itu yaitu Guinea, Sierra Leone dan Liberia, serta menginfeksi lebih dari 24.200 orang sejak wabah ini dimulai di Guinea tahun lalu.
Tingkat infeksi baru telah turun dengan cepat dalam beberapa bulan terakhir, dan Liberia pekan lalu mengeluarkan seorang pasien Ebola yang terakhir dari rumah sakit.
Sierra Leone tetap menjadi negara dengan tingkat tertinggi transmisi dan pada 10 Maret masih memiliki 127 pasien di pusat pengobatan Ebola di seluruh negeri, menurut laporan kementerian kesehatan pemerintah.
"Sebuah uji klinis obat eksperimental dari Tekmira Farmasi Corp dijadwalkan dimulai pada Rabu di Sierra Leone," kata yayasan amal kesehatan global Inggris, Wellcome Trust. (Antara/Reuters)
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru