Suara.com - Badan SAR Nasional berhasil menemukan tiga jenazah penumpang AirAsia QZ8501 pada akhir pekan lalu. Dengan ditemukannya tambahan tiga jenazah tersebut, maka tim SAR sudah berhasil mengevakuasi 106 penumpang pesawat yang jatuh di Selat Karimata tersebut.
Direktur Operasional Basarnas Marsekal Madya S.B. Supriyadi mengatakan, hingga kini masih 56 penumpang AirAsia QZ8501 yang belum bisa ditemukan.
“Pencarian memang sudah resmi dihentikan tetapi Basarnas masih melakukan pencarian dalam skala kecil. Sabtu lalu, tiga jenazah berhasil ditemukan di antara reruntuhan AirAsia di dasar laut,” kata Supriyadi.
Kata dia, tim kecil Basarnas yang masih melanjutkan pencarian semakin sulit untuk menemukan jenazah baru.
Beberapa waktu lalu, Kepala Badan SAR Nasional Bambang Soelistyo mengungkapkan, Basarnas sudah memutuskan untuk menghentikan pencarian dengan skala besar terhadap penumpang AirAsia QZ8501.
“Keputusan penghentian ini diambil karena tidak ada lagi jenazah yang ditemukan dalam satu minggu terakhir. Namun, itu bukan berarti pencarian sama sekali dihentikan. Akan ada operasi pencarian dengan skala kecil untuk mencari penumpang QZ8501 yang akan dimulai minggu depan,” kata Bambang.
Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah pada 28 Desember lalu. Pesawat yang membawa 162 penumpang dan kru itu jatuh tidak lama setelah lepas landas dari bandara Djuanda, Surabaya menuju Singapura.(Guardian/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan