Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menduga enam jenazah dan bagian tubuh yang tersisa di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, bukan merupakan korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
Kepala Tim DVI Polda Jatim, Kombespol Budiyono, di Surabaya, Rabu (4/3/2015), mengatakan bahwa dugaan itu muncul setelah tim melakukan berbagai metode identifikasi terhadap jenazah dan potongan tubuh yang ada. Meski begitu menurutnya, pihaknya masih terus melakukan indetifikasi ulang, guna memastikan identitas dari enam jenazah yang kini masih tersimpan di ruang pendingin jenazah RS Bhayangkara itu.
"Memang ada dugaan bukan dari korban AirAsia QZ8501. Namun masih kita identifikasi ulang, dan tunggu saja nanti, akan kita umumkan kepastiannya," ucapnya.
Dikatakan Budiyono, Tim DVI saat ini masih mengumpulkan sejumlah data tambahan ante mortem dan post mortem, untuk memastikan identitas keenam jenazah tersebut.
"Paling tidak, dalam pekan ini kita sudah mendapatkan hasilnya. Dan kita akan terus berupaya untuk mendapatkan hasil yang tidak terbantahkan," katanya.
Menurut Budiyono, apabila hasil identifikasi tetap tidak cocok, keenam jenazah dan bagian tubuh itu akan dinyatakan bukan sebagai korban AirAsia. Jenazah selanjutnya akan diberikan kepada orang yang berhak dengan melalui pengumuman resmi.
Budiyono pun menjelaskan, selama dua bulan lebih melakukan identifikasi, Tim DVI telah menerima sebanyak 104 jenazah yang terdiri dari jenazah utuh dan bagian tubuh. Dari total jenazah tersebut, sebanyak 98 sudah teridentifikasi, termasuk satu bukan dari jenis manusia melainkan golongan primata.
Enam jenazah sisanya sampai kini masih belum berhasil dikenali. Sementara itu, diketahui jumlah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh pada 28 Desember 2014 itu total mencapai 162 orang (termasuk tujuh kru pesawat). [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre