Suara.com - Duta Besar (Dubes) Mesir untuk Indonesia, Bahaa Dessouki mengatakan, Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi kemungkinan besar akan menghadiri puncak acara Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta dan Bandung, 22-24 April 2015.
"Tentu saja sebagai Kepala Negara, Presiden Sisi sangat sibuk. Tapi kami menganggap penting konferensi ini (KAA), terlebih Mesir adalah salah satu penggagas konferensi pertama di tahun 1955," ungkap Dubes Dessouki kepada Antara di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
"Insya Allah beliau dapat hadir," lanjut Dessouki.
Sementara itu, Utusan Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk KAA, Alwi Shihab, akan mengunjungi Mesir pada 19-22 Maret mendatang, untuk menyampaikan undangan KAA kepada Presiden Sisi secara resmi.
Menurut Dessouki, kehadiran Presiden Sisi di ajang KAA dapat dipastikan, karena Pemilu Parlemen Mesir yang seharusnya dilakukan pertengahan atau akhir Maret, diundur hingga Mei.
"Karena itu, Presiden Sisi punya kesempatan untuk menghadiri KAA," tuturnya.
Terkait isu kemerdekaan Palestina yang menjadi salah satu substansi yang akan dibahas dalam KAA, Dessouki mengatakan bahwa Mesir sepenuhnya mendukung Indonesia agar dapat mencetuskan "Pesan Bandung untuk Mempersatukan Kembali Kemitraan Strategis Asia-Afrika dan Kemerdekaan Palestina". Dia pun menambahkan bahwa Indonesia dan Mesir memainkan peran yang besar untuk mengupayakan dukungan internasional terhadap kemerdekaan Palestina.
"Saya percaya bahwa negara-negara Asia-Afrika memiliki kesamaan pandangan mengenai kemerdekaan Palestina. Tapi kita harus lebih menekan, tidak hanya negara yang telah mendukung, tetapi juga negara yang pro-Israel," paparnya.
Rangkaian acara KAA ke-60 sendiri akan diawali dengan Pertemuan Pejabat Tinggi (SOM) pada 19 April, Pertemuan Pejabat Setingkat Menteri pada 20 April, serta Pertemuan Bisnis Asia-Afrika pada 21 April. Sementara pada puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung, 24 April, para pemimpin negara Asia-Afrika dijadwalkan akan melakukan napak tilas KAA 1955, dengan berjalan dari Hotel Savoy-Homan, Gedung Asia-Afrika dan ke alun-alun Kota Bandung. [Antara]
Berita Terkait
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Sekutu Setia Sejak Era Anti-Apartheid!
-
Megawati Usul Konferensi Asia Afrika Jilid II: Bahas Isu Kemerdekaan Palestina!
-
Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global
-
18 April 2025 Memperingati Hari Apa? Berikut Latar Belakang Sejarahnya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah