Suara.com - Ketua Umum Golkar Agung Laksono rupanya tak patah arang atas sikap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang sebetulnya sudah jauh-jauh hari menyatakan akan menolak menerima safari politiknya, sejak Menkumham merestui kepemimpinan Agung.
Dia menyatakan akan tetap mencoba membuka komunikasi dan berkunjung ke partai yang dipimpin Prabowo Subianto.
"Saya akan tetap mencoba, kalau tidak mau menerima ngga apa-apa. Kalau ngga mau hari ini, coba lagi bulan depan," kata Agung saat datang ke Kantor DPP PKB di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu(18/3/2015).
Agung menjelaskan kalau kunjungan ke Gerindra hanyalah silahturami. Karena itu dia heran jika Gerindra menolak silahturahmi.
Dia pun menyarankan agar semua pihak termasuk kubu Gerindra untuk menerima hasil keputusan pemerintah.
"Masa silaturahmi ngga boleh, apapun kumham putuskan, Pak Ical kalau bisa menghormati menghargai putusan, sebagai negarawan harus seperti itu," Agung menambahkan.
Seperti dikerahui, sebelumnya Golkar berencana untuk bertandang ke Markas Gerindra yang berlokasi di Ragunan Jakarta Selatan tersebut, untuk melanjutkan roadshow politiknya. Namun, Gerindra sudah menyatakan penolakannya terhadap rencana tersebut.
Gerindra menganggap keterpilihan Agung sebagai intervensi dari pemerintah dalam konflik internal Golkar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO