Suara.com - Bubur ayam itu dikenal dengan nama "Bubur Ayam Tanjung". Nama ini diambil dari lokasi tempatnya berjualan, yakni di Jalan Tanjung, Menteng, Jakarta Pusat.
Konon, banyak pejabat dan kalangan berpunya menyukai bubur ayam gerobak yang dirintis Haji Jewo ini. Salah satu pelanggan setia bubur ayam Tanjung adalah keluarga Presiden ke-2 RI, Soeharto. Mungkin karena lokasi berjualan Amir tak jauh dari kediaman Pak Harto di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.
Uniknya, kini Amir menggelar dagangannya di halaman rumah megah bercat putih No 29. Rumah ini tak lain adalah milik Bambang Trihatmojo, salah satu putra Soeharto. Amir menuturkan sebelumnya ia berjualan di atas trotoar pinggir Jalan Tanjung. Kebijakan Walikota Jakarta Pusat yang melarang berjualan di pinggir jalan, membuat dirinya tergusur dari lokasi yang sudah ditempatinya selama puluhan tahun.
"Sekarang dilarang berjualan di pinggir jalan ini oleh Lurah (Lurah Susan), lalu kami diberi tempat Pak Bambang (anak Soeharto)," kata Amir (50) yang kini meneruskan usaha yang dirintis Jewo ini dalam perbincangan dengan suara.com di lokasi, Jumat (20/3/2015).
Amir pun protes atas kebijakan Lurah Susan yang melarang pedagang kaki lima (PKL) berjualan di kawasan menteng tersebut. Dia beralasan tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar dan selalu menjaga kebersihan. Selain itu, setiap hari ia juga hanya berjualan kurang lebih empat jam saja, dari pukul 05.30 hingga jam 09.00 wib.
"Ini kan bukan jalan protokol, kalau jalan besar dilarang wajar. Yang punya rumah saja tidak masalah," keluhnya.
Menurut Amir, bapaknya berjualan di lokasi ini sejak tahun 1985. Haji Jewo ini bisa berjualan di lokasi ini karena diizinkan oleh mantan Presiden Soeharto.
"Waktu itu putri sulung pak Bambang, mbak Gendis masih kecil. Jarang-jarang orang kaya sebaik pak Bambang ini," tuturnya.
Berita Terkait
-
4 Menu Sarapan Favorit Mahasiswa Jatinangor: Murah, Cepat, Mengenyangkan
-
Aku Menyandarkan Kenangan dan Kenyamanan pada Semangkuk Bubur Ayam Sejak Pagi Itu
-
Bubur Ayam Diaduk atau Tidak Diaduk, Mana yang Lebih Sehat menurut Pakar Gizi? Ini Jawabannya
-
Sarapan Bubur Ayam Gerobakan di Mayang Kota Jambi, Toppingnya Melimpah
-
Bakal Nyoblos di TPS 029 Lebak Bulus, Anies Traktir Wartawan Bubur Ayam Bang Ali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri