Suara.com - Ketua Fraksi Partai Hanura di DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sangaji, sempat terlihat bingung melihat Ruang Rapat Serbaguna Gedung DPRD DKI Jakarta, hari ini. Belum dimulainya rapat hasil evaluasi APBD 2015 yang direkomendasikan Kemendagri antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD, membuatnya heran.
Ketika ditanya terkait pandangan dari Fraksi Hanura melihat polemik APBD 2015, apakah setuju untuk menggunakan Peraturan Daerah (Perda) atau menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub), Sangaji hanya menyebut pihaknya membrikan semua kewenangan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Hanura memberikan keleluasaan kepada Gubernur (untuk) mengelola anggaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Politisi yang biasa disapa Ongen itu tidak menegaskan, apakah pihaknya setuju dengan Perda atau menggunakan APBD 2015. Dia hanya meminta agar para wartawan menganalisanya sendiri.
"Hanura memberikan keleluasaan pada Pak Gubernur mengelola anggarannya sesuai keinginan masyarakat. Terjemahkan saja," jelas Ongen.
Seperti diketahui, Kemendagri telah memberikan waktu tujuh hari kepada DPRD dan Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah APBD 2015. Hari ini merupakan hari terakhir, namun masih belum ada titik temu. Sebagian anggota dewan disebut-sebut ingin menggunakan APBD 2014, tapi sebagian lagi menginginkan APBD 2015.
Jika hari ini tidak ada kata sepakat, Gubernur Ahok berhak menerbitkan Pergub untuk menggunakan APBD Perubahan 2014 dengan pagu anggaran Rp72,9 triliun. Secara angka, anggaran ini lebih kecil dibandingkan APBD 2015 yang mencapai Rp73,08 triliun.
Polemik APBD DKI 2015 sendiri berawal ketika Ahok mempersoalkan dana Rp12,1 triliun yang disebutnya sebagai "dana siluman". Ahok kemudian mengirimkan dokumen APBD versi Pemprov DKI ke Kemendagri. Namun DPRD tidak terima, karena dokumen yang dikirimkan bukan yang telah disahkan dewan. DPRD lalu memutuskan menggunakan hak angket atau hak untuk menyelidiki kebijakan Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?