Suara.com - Proses evakuasi penumpang pesawat Germanewings yang jatuh di Pegunungan Alpen, Selasa (24/3/2015) kemungkinan tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Karena, pesawat itu jatuh di salah satu tempat terpencil di pegunungan itu yang tidak mempunyai akses jalan darat.
“Sama sekali tidak ada akses jalan, tim SAR harus mendatangi lokasi itu melalui udara dengan menggunakan helikopter,” kata Gilles Gravier, Direktur perusahaan pariwisata Val d’Allos.
Sementara itu, Kapten Benoit Zeisser mengungkapkan, pesawat Germanwings itu jatuh di medan yang sangat sulit.
Sandrine Boisse, salah satu warga lokal mendengar suara yang sangat kencang. Tak berapa lama kemudian, dia menghubungi polisi dan pejabat pemerintah setempat untuk mengecek asal suara tersebut.
“Itu sekitar jam 11. Saya tengah berada di luar garasi dan mendengar suara yang aneh. Pertama-tama saya pikir itu longsor, tetapi sangat tidak mungkin karena sudah jam 11,” ujarnya.
Pesawat Germanwings merupakan anak perusahaan dari Lufthansa, maskapai penerbangan terbesar dsi Jerman. Pesawat itu membawa 144 penumpang serta empat kru pesawat. Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. (CNN)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Ngaku Dikeroyok Duluan, Penusuk 2 Pemuda di Condet: Saya Menyesal, Cuma Melawan Bela Diri
-
Kepala BGN: Minyak Jelantah Bekas MBG Diekspor Jadi Avtur Singapore Airlines, Harganya Dobel
-
Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?