Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyiapkan tim khusus untuk menghadapi sidang gugatan dari warga terkait jalan rusak yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor di Kota Bekasi, di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi.
"Kami bukannya tidak hadir di sidang perdana kemarin. Tapi kami belum menerima suratnya," ungkap Kepala Biro Humas, Protokoler dan Umum Setda Provinsi Jabar, Ruddy Gandakusumah, di Bandung, Kamis (26/3/2015).
Tim khusus itu sendiri, menurut Ruddy, berasal dari Biro Hukum dan HAM Setda Jabar. Pihaknya berjanji, tim khusus tersebut akan hadir pada persidangan selanjutnya, serta siap menghadapi gugatan perdata terhadap Pemprov Jabar dari warga Bekasi.
"Insya Allah, kami siap menghadapi gugatan tersebut," ujar Ruddy.
PN Bekasi sendiri telah menunda agenda sidang perdana perkara gugatan jalan rusak yang dilayangkan warga kepada pemerintah itu hingga 30 hari ke depan.
"Seharusnya hari ini adalah agenda perdana sidangnya, tetapi ternyata ditunda sebulan ke depan," ungkap kuasa hukum penggugat dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Nelson Nikodemus Simamora, kemarin.
Sidang gugatan yang dilayangkan ahli waris korban Ponti Kadron Nainggolan kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Dinas Bina Marga Jabar, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, serta Dinas Perhubungan Kota Bekasi, itu semula diagendakan berjalan mulai pukul 09.00 WIB. Agenda sidang sempat molor hingga tiga jam, sebelum akhirnya diumumkan untuk diundur.
Pihak tergugat satu dan dua, yakni Gubernur Jabar dan Dinas Bina Marga Jabar, nyatanya tidak hadir memenuhi panggilan sidang. Tergugat yang hadir pada sidang perdana itu hanyalah perwakilan tergugat tiga dan empat, yakni Biro Hukum Setda Kota Bekasi dan Rukyat Muhamad Fauzi, sopir truk yang menabrak Ponti Kadron Nainggolan hingga tewas.
"Sidang ditunda hingga 27 April 2015, karena perwakilan dari tergugat satu dan dua tidak hadir. Kami tidak mendapatkan keterangan seputar ketidakhadiran mereka," ujar Nelson pula.
Gugatan ini dilayangkan oleh ahli waris korban Ponti Kadron Nainggolan, korban yang tewas tertabrak truk saat menghindari jalan rusak di Jalan Siliwangi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, pada 8 Februari 2014 lalu. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!