Suara.com - Pihak Fraksi Nasdem di DPR mengaku tidak yakin hak angket untuk Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona H Laoly, akan bisa diterima dalam paripurna nanti. Pasalnya, suara untuk dukungan hak angket yang digulirkan ini dinilai hanya sedikit.
"Ini kan Golkar pecah, PPP pecah, dan mayoritas menolak. PAN tidak, Demokrat tidak pula, dan KIH juga menolak. Sehingga di paripurna nanti (hak angket ini) akan layu," ujar Sekretaris Fraksi Nasdem, Jhonny G Plate, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Jhonny menegaskan, Fraksi Nasdem sendiri menolak hak angket ini. Sebab menurutnya, pengajuan hak angket seharusnya terkait hal yang mempunyai dampak strategis bagi bangsa, bukan hanya berpengaruh pada pengurus partai saja, seperti pengajuan hak angket kali ini.
"Angket ini (terkait) masalah internal Partai Golkar. Tidak perlu dibawa ke DPR. Ada saluran hukumnya, yaitu Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)," ucap Jhonny.
Oleh karena itu, menurut Jhonny, DPR harusnya fokus saja pada kinerjanya saat ini. Apalagi lantaran dalam beberapa bulan belakangan ini kinerja DPR masih kurang maksimal karena disibukkan dengan masalah internal partai.
"DPR ini sedang berusaha mengembalikan reputasinya kepada publik. Tiga bulan ini kan dibuang percuma karena masalah internal partai," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara